JAKARTA - Presiden Joe Biden menyambut hangat Paul Whelan, setelah ia menuruni anak tangga pesawat Bombardier Global 7500 yang membawanya, usai mendarat di Joint Base Andrews, Maryland, hampir tengah malam waktu setempat Hari Kamis.
Sejurus kemudian, mantan marinir AS itu disambut oleh Wakil Presiden Kamala Harris sebelum kemudian bertemu dengan keluarganya.
Saat Presiden Biden bergabung dengan Whelan dan keluarganya, Wapres Harris menyambut hangat jurnalis Evan Gershkovich yang menuruni anak tangga, sebelum kemudian Presiden Biden bergabung menyapanya. Evan pun kemudian menyapa anggota keluarga yang menunggu.
Berikutnya, giliran jurnalis Alsu Kurmasheva yang menuruni anak tangga, sebelum kemudian disambut Presiden Biden dan Wapres Harris dilanjutkan dengan diskusi kecil ketiganya. Pihak Keluarga yang sudah menunggu Alsu pun riang saat ia akhirnya bisa kembali dan berkumpul bersama.
Presiden Biden dan Wapres Harris kembali berdiskusi dengan Whelan, sebelum melepas pin bendera AS yang dikenakannya dan dipakaikan ke Whelan.
"Malam ini adalah tentang menyatukan kembali keluarga," cuit Presiden Biden di media sosial X, seperti dikutip 2 Agustus.
"Selamat datang kembali, Paul, Evan dan Alsu. Kalian berada di tempat yang seharusnya," lanjutnya.
Join @VP and me as we greet Americans freed from Russia at Joint Base Andrews. https://t.co/0B5iOzYKk0
— President Biden (@POTUS) August 2, 2024
Ketiganya, bersama dengan pembangkang Rusia sekaligus penduduk AS Vladimir Kara-Murza, tiba di AS beberapa jam setelah dibebaskan dari tahanan Rusia, dalam pertukaran tahanan terbesar antara kedua negara sejak Perang Dingin, dikutip dari Reuters.
"Kesepakatan yang menjamin kebebasan Paul, Evan, Alsu, dan Vladimir adalah sebuah prestasi diplomasi," cuitnya Presiden Biden sebelumnya.
"Secara keseluruhan, kami telah menegosiasikan pembebasan 16 orang dari Rusia, beberapa di antaranya ditahan secara tidak adil selama bertahun-tahun," lanjutnya.
"Mereka semua telah mengalami penderitaan yang tak terbayangkan. Hari ini, penderitaan mereka telah berakhir," tulis Presiden Biden.
Gedung Putih mengatakan, mereka merundingkan pertukaran tahanan kali ini dengan Rusia, Jerman dan tiga negara lainnya. Belarus, Norwegia, Polandia, dan Slovenia juga terlibat dalam kesepakatan itu. Turki mengoordinasikan pertukaran itu.
"Kesepakatan yang kami buat untuk membawa pulang orang-orang Amerika yang ditahan secara tidak adil tidak akan mungkin terjadi tanpa sekutu kami," tulis Presiden Biden.
"Mereka melangkah maju dan mendukung kami. Jadi, bagi siapa pun yang mempertanyakan apakah sekutu itu penting, hari ini adalah contoh yang kuat tentang mengapa sangat penting untuk memiliki teman di dunia ini," lanjutnya.
Kesepakatan tersebut, yang dikerjakan secara rahasia selama lebih dari setahun, melibatkan 24 tahanan, 16 dipindahkan dari Rusia ke Barat dan delapan dikirim kembali ke Rusia dari Barat.
Itu termasuk Vadim Krasikov, yang dihukum karena membunuh seorang pembangkang yang diasingkan di Berlin, kata Pemerintah Jerman.
"Kesepakatan hari ini termasuk pembebasan tujuh tahanan politik Rusia. Mereka membela demokrasi dan para pemimpin mereka sendiri yang menjebloskan mereka ke penjara," cuit Presiden Biden.
"Kami membantu mengamankan pembebasan mereka karena kami mendukung kebebasan, tidak hanya untuk rakyat kami sendiri, tetapi juga untuk orang lain," lanjutnya.
"Itulah jati diri kami," tandasnya.
BACA JUGA:
Kesepakatan itu memberi Pemerintahan Biden-Harris kesuksesan diplomatik besar dalam kampanye presiden, di mana Harris akan menghadapi wakil dari Partai Republik Donald Trump.
Diketahui, pertukaran tahanan besar terakhir antara Amerika Serikat dan Rusia, pada tahun 2010, melibatkan 14 tahanan.
Pada Desember 2022, kedua negara melakukan pertukaran antara bintang basket AS Brittney Griner - yang dijatuhi hukuman sembilan tahun karena kartrid vape berisi minyak ganja di kopernya - dengan pedagang senjata Viktor Bout, yang menjalani hukuman 25 tahun.