Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tidak membantu mencapai gencatan senjata dalam perang Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Ismail Haniyeh ada di Teheran untuk mengikuti pelantikan presiden terpilih Masoud Pezeshkian pada Selasa sore. Sebelumnya, Ia bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Pezeshkian dalam kesempatan terpisah.

Iran mengatakan pembunuhan itu terjadi beberapa jam setelah Haniyeh menghadiri upacara pelantikan presiden barunya.

Hamas dan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi kematian Haniyeh, yang telah berpartisipasi dalam perundingan tidak langsung yang ditengahi secara internasional untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

"Itu tidak membantu," kata Presiden Biden kepada wartawan pada Kamis malam, ketika ditanya apakah pembunuhan Haniyeh merusak peluang untuk perjanjian gencatan senjata, melansir Reuters 2 Agustus.

Presiden Biden juga mengatakan, Ia telah melakukan percakapan langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Hari Kamis sebelumnya.

Pemerintah PM Netanyahu tidak mengeluarkan klaim tanggung jawab, tetapi ia mengatakan Israel telah memberikan pukulan telak kepada proksi Iran akhir-akhir ini, termasuk Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon, dan akan menanggapi dengan tegas setiap serangan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Hari Rabu, Negeri Paman Sam tidak terlibat dalam pembunuhan Haniyeh, menegaskan kembali pentingnya gencatan senjata di Gaza.

"Ini adalah sesuatu yang tidak kami ketahui atau terlibat di dalamnya. Sangat sulit untuk berspekulasi," kata Menlu Blinken.

"Saya telah belajar selama bertahun-tahun untuk tidak pernah berspekulasi tentang dampak satu peristiwa terhadap hal lain," jelasnya ketika ditanya tentang dampak kematian Haniyeh terhadap perang.

Pembunuhan Haniyeh meningkatkan risiko eskalasi menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas, memicu ancaman pembalasan terhadap Israel.

Warga yang cemas di Gaza yang dikepung Israel khawatir, pembunuhan Haniyeh pada Hari Rabu hanya akan memperpanjang perang di wilayah kantong Palestina itu.

Pembunuhan Haniyeh kurang dari 24 jam setelah Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan Hizbullah yang dituduh berada di balik serangan mematikan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Blinken mengatakan, gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza sangat penting. Washington akan melakukan segalanya untuk mewujudkannya.

"Sangat penting untuk berharap agar segala sesuatunya berjalan lebih baik demi perdamaian dan keamanan yang lebih langgeng, sehingga fokus itu tetap ada," katanya.