JAKARTA - Delegasi Israel akan melakukan perjalanan ke Kairo dalam beberapa hari mendatang untuk melakukan perundingan lanjutan gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
“Tim perundingan kesepakatan penyanderaan akan berangkat ke Kairo pada Sabtu malam atau Minggu,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilansir dari Reuters, Sabtu, 3 Agustus.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri merespons pernyataan itu dengan menyebut ‘omong kosong’
"Netanyahu tidak ingin menghentikan perang dan menggunakan pernyataan kosong ini untuk menutupi kejahatannya dan menghindari konsekuensinya,” kata Zuhri kepada Reuters.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tidak membantu mencapai gencatan senjata dalam perang Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Ismail Haniyeh ada di Teheran untuk mengikuti pelantikan presiden terpilih Masoud Pezeshkian pada Selasa sore. Sebelumnya, Ia bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Pezeshkian dalam kesempatan terpisah.
BACA JUGA:
Iran mengatakan pembunuhan itu terjadi beberapa jam setelah Haniyeh menghadiri upacara pelantikan presiden barunya.
Hamas dan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi kematian Haniyeh, yang telah berpartisipasi dalam perundingan tidak langsung yang ditengahi secara internasional untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
"Itu tidak membantu," kata Presiden Biden kepada wartawan pada Kamis malam, ketika ditanya apakah pembunuhan Haniyeh merusak peluang untuk perjanjian gencatan senjata, melansir Reuters, Jumat, 2 Agustus.