Bagikan:

JAKARTA - Perundingan gencatan senjata konflik di Jalur Gaza, Palestna akan dilanjutkan di Doha, Qatar pada Hari Rabu, kemudian kembali ke Kairo, Mesir pada Hari Kamis setelah perundingan antara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns pada Hari Selasa, kata media yang berafiliasi dengan Pemerintah Mesir.

Delegasi keamanan Mesir akan menuju ibu kota Qatar pada Hari Rabu, "dalam misi untuk mempertemukan pandangan antara Hamas dan Israel guna mencapai kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin", lapor Al-Qahera News TV mengutip seorang sumber senior.

"Ada kesepakatan dalam banyak hal," kata sumber senior tersebut, seraya menambahkan perundingan akan kembali diadakan di Kairo pada Hari Kamis, melansir Reuters 9 Juli.

Mesir dan Qatar diketahui memelopori mediasi dalam perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan antara Israel dan Hamas, guna mengakhiri pertempuran dan mengamankan pembebasan sandera Israel di Gaza sebagai ganti tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Pejabat senior AS berada di wilayah tersebut untuk mendorong gencatan senjata setelah Hamas membuat konsesi minggu lalu. Terbaru, kelompok militan Palestina tersebut mengatakan serangan Israel di Gaza pada Hari Senin mengancam perundingan gencatan senjata di saat yang krusial, mendesak para mediator untuk mengendalikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Presiden Sisi menegaskan posisi Mesir yang menolak kelanjutan operasi militer di Jalur Gaza," kata Kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan setelah pertemuannya dengan Burns di Kairo.

Presiden Sisi juga menekankan perlunya mengambil "langkah-langkah serius dan efektif" untuk mencegah perluasan konflik Gaza di wilayah yang lebih luas, tambah pernyataan tersebut.