JAKARTA - Wacana gencatan senjata di Jalur Gaza turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Amerika Serikat. Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat William Burns dikabarkan akan datang Doha, Qatar pekan depan untuk mengikuti pembahasan pertukaran sandera dan gencatan senjata.
Melansir ANTARA, pertemuan itu juga akan diikuti Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Kepala Badan Intelijen Rahasia Israel (Mossad) David Barnea dan kepala Badan Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel, kata laporan itu pada Sabtu.
Laporan itu menambahkan bahwa para pejabat Israel dan AS optimistis daripada sebelumnya bahwa pembahasan terbaru dengan para pemimpin gerakan Palestina Hamas dapat mencapai kesepakatan.
Permasalahan problematik utama adalah permintaan Hamas agar AS , Mesir dan Qatar memberikan komitmen tertulis bahwa perundingan tahap kedua dari perjanjian tersebut akan dilanjutkan tanpa batasan waktu selama tahap pertama dari perjanjian tersebut sedang berlangsung, demikian bunyi laporan tersebut.
BACA JUGA:
Namun, Israel percaya bahwa masalah ini dapat dan harus diselesaikan untuk melanjutkan ke negosiasi rinci mengenai implementasi perjanjian tersebut.
Sekitar 120 sandera Israel diyakini ditahan oleh Hamas, termasuk 40 orang yang diperkirakan tewas.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pekan ini bahwa para perundingnya telah menerima tanggapan Hamas mengenai kesepakatan prospektif yang akan menjamin pembebasan sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata di Gaza.
Barnea mengunjungi Qatar pada Jumat untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas.