Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal orang-orang dekatnya yang dia nilai menjadi sasaran KPK dalam kasus hukum. Merespons hal itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menekankan hanya bekerja sesuai koridor hukum, khususnya dalam melakukan penindakan terhadap para terduga pelaku.

“KPK tidak bisa mengatur atau mengendalikan opini yang beredar di luar. KPK hanya bisa bekerja sesuai koridor, dalam hal ini penindakan sesuai koridor kerangka hukum,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Kamis kemarin.

Disampaikan Tessa, setiap hasil kerja KPK di bidang penindakan dapat dilihat saat proses persidangan. Dalam tahap persidangan, publik luas dapat menilai seperti apa penanganan kasus yang dilakukan KPK.

“Hasilnya tentunya teman-teman bisa saksikan saat disajikan di persidangan. Di situ nanti, baik jurnalis maupun masyarakat bisa melihat apakah tindakan KPK mentersangkakan maupun menyajikan alat bukti itu sudah benar atau sifatnya politis,” ungkap Tessa.

KPK sebetulnya tak mempermasalahkan apabila ada pihak-pihak yang mengeluhkan kerja-kerja mereka, khususnya di bidang penindakan. Disampaikan Tessa, ada saluran-saluran resmi yang dapat dimanfaatkan banyak pihak untuk menyampaikan keluhan atas kerja-kerja KPK.

Sebelumnya, Megawati kembali memberikan sindiran kepada penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti yang pernah memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku. Megawati menduga orang-orang dekatnya sedang diincar.

"Kamu siapa Rossa? Jangan hanya kamu KPK lo, ya saya enggak takut, gile lo," ujar Megawati saat memberikan pidato politik di acara Mukernas Perindo di Kebon Sirih, Jakarta Pusat akhir Juli.

Menurut Megawati, pemeriksaan Hasto di KPK oleh Rossa sarat kejanggalan. Padahal, kata dia, penyidik KPK seharusnya bekerja sesuai aturan.

Megawati kembali menegaskan, dirinya terlibat dalam pembentukan sejumlah institusi hukum, seperti Mahkamah Konstitusi (MK) dan KPK.

   "Yang bikin MK siapa? Betul kalau enggak percaya buka, yang bikin KPK saya," ungkap Megawati.

Hanya saja, kata dia, penegakan hukum saat ini mudah diintervensi oleh kekuasaan. Megawati juga menduga orang-orang dekatnya sedang diincar. Megawati merasa langkah itu dilakukan karena tidak ada yang berani menghadapi dirinya secara langsung.

"Mau ngambil saya enggak berani. Sasarannya di sekeliling saya," kata Megawati.