Bagikan:

JAKARTA - Israel mengungkap alasan membunuh Fuad Shukr dalam serangan ke Beirut selatan, Lebanon pada Selasa, 30 Juli malam.

Pertama, Shukr, tangan kanan pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, merencanakan serangan teroris selama 30 tahun dan membuat Israel, Amerika, Prancis, dan warga sipil lainnya kehilangan nyawa.

Kedua, Shukr selama 10 bulan telah mengatur serangan roket dan UAV.

“Memaksa lebih dari 60.000 warga sipil di Israel utara mengungsi dari rumah mereka,” kata Israel Defense Forces (IDF) dalam keterangan dikutip dari akun Instagram @idf, Rabu, 31 Juli.

Selain itu, Shukr merencanakan pembantaian di Majdal Shams, dataran tinggi Golan pada Sabtu akhir pekan lalu.

“Serangan Hizbullah ini menewaskan 12 anak yang hanya sekedar bermain sepak bola,” kata IDF.

Alasan keempat, Shukr sambung IDF, terlibat dalam integrasi dan pengembangan rudal berpemandu presisi.

Rudal-rudal ini disebut berpotensi mengancam kehidupan jutaan warga sipil Israel.