Bagikan:

JAKARTA - Petugas pendata kontak erat pasien COVID-19 Liana Purba mencurahkan kisah pilunya kepada Wakil Wali Kota (Walkot) Medan, Aulia Rachman. Liana dipecat dari tugasnya oleh Puskesmas usai mendata  anggota keluarga pegawai di Dinas Kesehatan Kota Medan.

Liana tidak terima karena sudah bertugas sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Diantaranya, turun ke lapangan dan melakukan pendataan langsung. "Tapi seenaknya mereka memecat saya. Saya rasa saya diperlakukan layaknya sampah," kata Liana kepada Waki Wali Kota Medan, Aulia Rachman di kantornya dilansir era.id, Selasa, 23 Maret.

Informasi pemecatan juga diterima Liana dari sesama rekannya di Puskesmas. Liana memberanikan diri untuk mengkonfirmasikan kepada pihak BNPB dan meminta penjelasan kepada Kepala Puskesmas Sentosa Baru.

"Saya sudah tanyakan langsung bu Mutia Nimpar, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Medan, lewat telepon. Tapi nomor saya diblokir," sambung Liana sambil meneteskan airmata.

Mendengar kisah Liana, Aulia Rachman nampaknya geram dan menanyakan kepada pihak berwenang antara lain; Kepala BNPB, Kepala Puskesmas Sentosa Baru dan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Medan.

Dengan menyalakan speaker, dia menanyakan perihal yang dikeluhkan oleh Liana Purba.

"Nah udah dengar langsung kan dek, jangan nangis lagi. Gak ada yang berani mecat kamu dek. Dinas (dinas kesehatan) jangan coba macam-macam mereka, apalagi kamu sedang hamil tua begini," kata Aulia.

Aulia menegaskan kepada Dinas Kesehatan untuk tidak sembarangan dalam mengambil keputusan. Apalagi sampai memecat petugas Tracer yang ternyata mendata dan melakukan tugas sesuai SOP dalam mencegah penyebaran Covid.

"Saya ingatkan Dinas Kesehatan Medan tidak semena-semena terhadap pekerja lepas. Kita akan tindak tegas," pungkas Aulia

Menurut Aulia, apa yang dilakukan oleh Liana Purba, sesuai dengan program dari Pak Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19, serta sosialisasi 3 T, Testing, Tracing dan Treatment, serta mensukseskan program vaksinisasi yang saat ini sedang dilakukan.