JAKARTA - Kisah Liana Purba akhirnya sampai ke telinga Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menyusul kasus pemecatannya dari Puskesmas tempatnya bernaung. Sehari-hari, Liana berprofesi sebagai tracer COVID-19 atau pendata kontak erat pasien COVID-19.
Senin, 22 Maret kemarin, Liana akhirnya bertemu Wakil Wali Kota Aulia dan menceritakan semua kisah dukanya. Dia dipecat karena mendata warga yang teridentifikasi positif COVID-19 di wilayah kerjanya.
Persisnya pendataan kepada salah satu anggota keluarga pegawai di Dinas Kesehatan Kota Medan.
"Saya melakukan pekerja sesuai SOP, saya turun ke lapangan untuk melakukan tracing terhadap keluarga yang terindikasi terpapar COVID-19. Tapi seenaknya mereka memecat saya. Saya rasa saya diperlakukan layaknya sampah," kata Liana kepada Waki Wali Kota Aulia Rachman di kantornya dilansir era.id, Selasa, 23 Maret.
Liana dalam kondisi hamil tua saat ini tetapi tetap bertaruh nyawa demi menekan kasus COVID-19 di Medan. Informasi pemecatan juga diperoleh Liana dari sesama rekannya di Puskesmas.
Atas kasus ini, Liana memberanikan diri untuk mengkonfirmasikan kepada pihak BNPB dan meminta penjelasan kepada Kepala Puskesmas Sentosa Baru.
"Saya sudah tanyakan langsung bu Mutia Nimpar, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Medan, lewat telepon. Tapi nomor saya diblokir," sambung Liana sambil meneteskan airmata.
BACA JUGA:
Mendengar kisah Liana, Aulia Rachman nampaknya geram dan menanyakan kepada pihak berwenang antara lain; Kepala BNPB, Kepala Puskesmas Sentosa Baru dan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Medan. Dengan menyalakan speaker, dia menanyakan perihal yang dikeluhkan oleh Liana Purba.
"Nah udah dengar langsung kan dek, jangan nangis lagi. Gak ada yang berani mecat kamu dek. Dinas (dinas kesehatan) jangan coba macam-macam mereka, apalagi kamu sedang hamil tua begini," kata Aulia.
Aulia menegaskan kepada Dinas Kesehatan untuk tidak sembarangan dalam mengambil keputusan. Apalagi sampai memecat petugas Tracer yang ternyata mendata dan melakukan tugas sesuai SOP dalam mencegah penyebaran COVID.
"Saya ingatkan Dinas Kesehatan Medan tidak semena-semena terhadap pekerja lepas. Kita akan tindak tegas," pungkas Aulia
Menurut Aulia, apa yang dilakukan oleh Liana Purba, sesuai dengan program dari Pak Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19, serta sosialisasi 3 T, Testing, Tracing dan Treatment, serta mensukseskan program vaksinisasi yang saat ini sedang dilakukan.