Bagikan:

JAKARTA - Polisi mengungkap hasil pemeriksaan otopsi jasad Waryanto (53), korban pembunuhan yang ditemukan di belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan berdasarkan hasil forensik menunjukkan terdapat luka di bagian leher. Namun hal itu tidak dapat dipastikan apakah luka karena memar atau pembusukan.

“(Terdapat) Antara memar luka atau pembusukan di leher dan kepala sebelah kanan, namun hal tersebut harus dipastikan melalui histopatologi apakah memar luka atau pembusukan mayat,” kata Firdaus saat dikonfirmasi, Rabu, 24 Juli.

Oleh sebab itu untuk memastikan penyebab adanya luka pada bagian leher dan kepala bagian kanan. Rencananya jasad Waryanto akan dilakukan histopatologi.

Perlu diketahui, histopatologi adalah salah satu pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi dari sampel berupa jaringan operasi atau biopsi.

“Lagi dipastikan melalui pemeriksaan histopatologi apakah di leher korban luka memar atau akibat pembusukan mayat,” sambungnya.

Sejauh ini kepolisian telah memeriksa 27 saksi terkait kasus tersebut. Bahkan dalam penyelidikan kasus ini melibatkan K9.

Sebelumnnya, polisi menduga pria yang ditemukan tewas di Kali Saluran Penampungan air atau tepatnya di belakang kantor TPST Bantargebang merupakan korban pembunuhan.

“Sementara dugaan pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Juli.