Bagikan:

JAKARTA - Tiga peretas pro-Rusia telah ditangkap atas dugaan serangan siber terhadap Spanyol dan negara-negara NATO lainnya untuk tujuan teroris.

Para tersangka ditahan karena dugaan keterlibatan mereka dalam serangan siber penolakan layanan (DDoS) yang didistribusikan terhadap lembaga-lembaga publik dan sektor-sektor strategis, kata Garda Sipil.

Namun tidak disebutkan apakah ketiga tersangka, yang belum disebutkan namanya, telah didakwa atau ditahan

Serangan siber tersebut diduga dilakukan terhadap halaman web organisasi publik dan swasta di sektor pemerintah, infrastruktur penting, dan layanan penting di negara-negara yang mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

Polisi merilis video di platform media sosial X tentang penggerebekan di rumah salah satu tersangka yang memasang bendera palu arit era Soviet di dinding.

“Serangan komputer ini diorganisir oleh kelompok hacktivist NoName057(16), (yang dimulai) setelah invasi Ukraina oleh Rusia dan (yang) merupakan salah satu yang paling aktif,” kata Garda Sipil dalam pernyataan dilansir Reuters, Sabtu, 20 Juli.

"Dalam manifesto pendirian mereka, kelompok ini mengakui bahwa mereka akan merespons secara proporsional dalam menanggapi tindakan Russophobes Barat yang bermusuhan dan anti-Rusia secara terbuka,” imbuhnya.