Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan teknik milik negara Polandia membantah suku cadangnya digunakan dalam pesawat tak berawak Iran. Polandia mengatakan penyelidikan yang sedang berlangsung hanya menyangkut apakah perusahaan tersebut memiliki izin ekspor yang diperlukan.

Penyiar swasta Radio Zet melaporkan, WSK Poznan telah menjual pompa ke produsen motor Iran, Motorsazan Company untuk digunakan dalam traktor, namun suku cadangnya berakhir di drone yang dikirim Iran ke Rusia.

"Artikel yang diterbitkan Radio Zet menyindir partisipasi WSK Poznan dalam memasok industri senjata Iran dan menggunakan komponen yang diproduksi oleh perusahaan tersebut untuk produksi drone tempur Iran," kata WSK dilansir Reuters, Jumat, 19 Juli.

"Perusahaan dengan tegas menyangkal informasi ini,” imbuhnya.

Iran telah memasok ribuan drone "kamikaze" Shahed-136 ke Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022. Drone tersebut telah digunakan untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina dan menyerang infrastruktur yang jauh dari garis depan.

WSK Poznan mengatakan jaksa sedang melakukan penyelidikan terhadap ekspor suku cadang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut ke Iran.

“Namun, masalah pihak Ukraina yang menemukan suku cadang dan/atau pompa dari WSK Poznan, atau perusahaan yang memasok produsen drone Iran, tidak muncul dalam kasus ini,” kata WSK.

Kantor Kejaksaan Nasional Polandia mengatakan melalui email pada Kamis, 18 Juli, mereka sedang menyelidiki apakah WSK Poznan telah mengekspor produk penggunaan ganda tanpa izin yang sesuai. Pernyataan itu tidak menyebutkan drone atau Iran.