JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas sudah di depan mata.
Blinken mengatakan para perunding "berusaha menuju garis akhir tujuan kesepakatan.”
“Masih ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan, yang perlu dinegosiasikan. Kami sedang melakukan hal tersebut,” kata Blinken pada Forum Keamanan Aspen di Colorado dilansir Reuters, Jumat, 19 Juli.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta semua pihak untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri konflik di Jalur Gaza.
“Sekarang adalah waktu untuk mengakhiri perang yang mengerikan di Gaza, dimulai dengan gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat. Ini adalah waktu yang tepat bagi semua pihak untuk menunjukkan keberanian politik dan kemauan politik untuk akhirnya mencapai kesepakatan," tulis Guterres di X.
BACA JUGA:
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Israel dan gerakan Palestina Hamas sepakat terhadap kerangka kerja gencatan senjata di Gaza.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.
Israel kemudian melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.