JAKARTA - Sepuluh warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel terhadap sekolah yang menampung keluarga pengungsi di sebelah barat Kota Gaza.
Dilansir Reuters, Selasa, 20 Agustus, Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang pangkalan militan Hamas yang terletak di dalam sekolah tersebut.
Hamas membantah tuduhan Israel mereka menggunakan sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer.
Serangan Israel ini terjadi saat perundingan gencatan senjata di Gaza diklaim Amerika Serikat (AS) hampir mencapai kata sepakat.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima "proposal penghubung" yang diajukan oleh Washington untuk mengatasi ketidaksepakatan yang menghalangi kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Ceko Bakal Beli Amunisi untuk Ukraina dari Bunga Aset Rusia yang Dibekukan Uni Eropa
20 Agustus 2024, 16:12 -
| BERITA
Putusan MK Buka Peluang PDIP Calonkan Anies, Ridwan Kamil: Saya Tidak Masalah
20 Agustus 2024, 16:04 -
| BERITA
PDIP Soal Peluang Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta: Lihat Aspirasi Rakyat
20 Agustus 2024, 16:02 -
| BERITA
Respons Putusan MK soal Pilkada, Ridwan Kamil: Yang Diuntungkan Adalah Warga Jakarta
20 Agustus 2024, 15:46
Berbicara kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta pertemuan 2,5 jam dengan PM Netanyahu, Menlu Blinken mendesak Hamas untuk mengambil sikap yang sama.
Diplomat tinggi AS tersebut sebelumnya mengatakan dorongan ini mungkin merupakan kesempatan terbaik dan mungkin terakhir untuk mencapai kesepakatan.
"Dalam pertemuan yang sangat konstruktif dengan Perdana Menteri Netanyahu hari ini, dia mengonfirmasi kepada saya bahwa Israel menerima proposal penghubung, bahwa dia mendukungnya," kata Menlu Blinken.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #pilkada jakarta #israel #tom lembong #kabinet merah putih #sritexPopuler
