JAKARTA - Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 44 warga Palestina tewas pada Hari Minggu, sehari setelah perundingan di Kairo berakhir tanpa hasil.
Sedikitnya 30 orang orang tewas saat serangan udara Israel menghantam dua sekolah di Gaza pada Hari Minggu. Militer Israel mengklaim serangan itu menghantam kompleks militer Hamas yang berlindung di sekolah-sekolah tersebut.
Sehari sebelumnya, serangan udara Israel menghantam sebuah kamp tenda di dalam sebuah rumah sakit di Gaza tengah.
Rekaman yang beredar di media Palestina menunjukkan mayat-mayat bergelimpangan di dalam halaman salah satu dari dua sekolah yang hancur akibat ledakan saat penduduk bergegas membawa korban, termasuk anak-anak, memuat mereka ke dalam kendaraan ambulans yang membawa mereka ke sedikitnya dua rumah sakit terdekat.
Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan puluhan orang terluka selain korban tewas di sekolah-sekolah Hassan Salama dan Al-Nasser, yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi, melansir Reuters 5 Agustus.
Militer Israel mengatakan, mereka menyerang militan di dalam komando Hamas yang berada di dalam sekolah-sekolah dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bagi warga sipil di sana.
Israel mengatakan kelompok militan Islam Hamas secara teratur bersembunyi di lembaga-lembaga sipil, menggunakan penduduk Gaza sebagai tameng manusia. Hamas membantahnya.
Sebelumnya pada Hari itu, serangan Israel di dalam kompleks Rumah Sakit Al-Aqsa memicu kebakaran, melukai sedikitnya 18 orang serta menewaskan lima orang, kata otoritas medis.
Warga di wilayah tenggara kota Khan Younis di Gaza selatan dan di utara Rafah, tempat pertempuran sengit bulan lalu, melaporkan menerima perintah evakuasi dari militer Israel.
Juru bicara militer Israel mengunggah perintah di X, meminta warga distrik tersebut untuk menuju zona kemanusiaan, dengan mengatakan pasukan akan segera bertindak tegas terhadap militan yang melancarkan serangan dari wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan.
Terpisah, sumber-sumber medis do Gaza mengatakan serangan Israel di wilayah kantong Palestina itu dalam 24 jam terakhir menyebabkan 33 orang tewas dan 118 lainnya luka-luka, dikutip dari WAFA.
Sementara, otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi pada Hari Minggu, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel sejak konflik pecah 7 Oktober 2023 telah mencapai 39.583 orang dan 91.398 orang lainnya luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.