Bagikan:

JAKARTA - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia menekankan cacar monyet/mpox bukanlah COVID-19 yang baru. Alasannya pihak berwenang tahu cara mengendalikan penyebarannya.

“Kita bisa dan harus mengatasi Mpox bersama-sama,” kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam jumpa pers dilansir Reuters, Selasa, 20 Agustus.

“Jadi apakah kita akan memilih untuk menerapkan sistem yang mampu mengendalikan dan memberantas mpox secara global? Atau kita akan memasuki siklus kepanikan dan pengabaian lainnya? Cara kita merespons saat ini dan di tahun-tahun mendatang akan menjadi ujian penting bagi Eropa dan dunia,” papar Kluge.

Mpox, infeksi virus yang menyebabkan lesi berisi nanah dan gejala mirip flu, biasanya ringan namun dapat mematikan.

Variasi Mpox clade 1b telah memicu kekhawatiran global karena menyebar lebih mudah melalui kontak dekat yang rutin.

Kasus varian tersebut dikonfirmasi pekan lalu di Swedia dan dikaitkan dengan wabah yang semakin meningkat di Afrika.

Kluge mengatakan fokus pada varian/strain clade 1 yang baru memberi Eropa kesempatan untuk kembali fokus pada strain clade 2 yang tidak terlalu parah, termasuk saran dan pengawasan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Sekitar 100 kasus baru strain clade 2 mpox kini dilaporkan di kawasan Eropa setiap bulannya.