Satgas COVID-19 Ikut Sesalkan Tim Badminton Dipaksa Mundur dari All England: Harusnya Sportif
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyayangkan pembatalan partisipasi tim bulu tangkis Indonesia di ajang bergengsi All England. 

Wiku menyebut pemerintah menghormati regulasi pemerintah Inggris dalam penanganan COVID-19. Tapi seharusnya, gelaran ini tetap menjunjung tinggi prinsip sportivitas.

"Gelaran olahraga di manapun akan selalu menjunjung tinggi prinsip sportivitas yang mengacu pada perilaku penghormatan, pengakuan, dan toleransi hak-hak insan olahraga yang menciptakan persaingan positif tanpa niat merugikan pihak lain, atau tanpa berlaku curang dalam pertandingan atau di luar pertandingan," kata Wiku seperti dikutip dari konferensi pers daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Maret.

Namun, Satgas COVID-19 tetap meminta para atlet maupun tim official yang berangkat ke Inggris untuk ikut gelaran tersebut tetap menjaga kesehatan mereka hingga kembali ke Tanah Air.

"Satgas berharap atlet dan tim official dapat terus bersemangat," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Manajer Indonesia Ricky Soebagdja menyatakan Badminton World Federation (BWF) tak bisa berbuat banyak saat Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England.

Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England lantaran diketahui ada kasus positif dalam penerbangan yang ditumpangi oleh skuad Indonesia dari Istanbul ke Birmingham.

Sejumlah anggota skuad Indonesia mendapatkan email dari Pemerintah Inggris terkait informasi yang mengharuskan mereka harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Hal itu dikarenakan ada seseorang yang dinyatakan positif dalam penerbangan yang sama dengan yang ditumpangi oleh skuad Indonesia.

"Email dari pemerintah Inggris, dampaknya ke tim kita dan dampaknya sangat-sangat dirugikan. BWF tak bisa berbuat banyak dengan masalah yang kita hadapi saat ini," ucap manajer Indonesia Ricky Soebagdja.

Ricky menyatakan ada 20 dari 24 orang dalam skuad Indonesia yang mendapatkan email pemberitahuan dari pemerintah Inggris terkait kewajiban isolasi mandiri 10 hari.

"Ada beberapa dari kita yang tidak mendapatkan email. Hasil email menyatakan 10 hari isolasi. Kebetulan setelah terakhir kali Ahsan/Hendra main, semua (rombongan skuad Indonesia) harus isolasi di hotel. Sempat ditanyakan ke panitia, BWF tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyampaikan aturan dari Pemerintah Inggris," kata Ricky.