Bagikan:

JAKARTA - Sebuah studi yang dilakukan tim peneliti baru-baru ini menemukan, kuda nil dapat 'terbang' saat ia bergerak dengan kecepatan tinggi di daratan.

Dalam sebuah pernyataan dari Royal Veterinary College (RVC) di Inggris menyebutkan, ini adalah pertama kalinya hewan yang beratnya dapat mencapai lebih dari 2.000 kilogram (2,2 ton) dan menghabiskan sebagian besar waktunya di air ini diketahui dapat mengangkat keempat kakinya dari tanah saat bergerak cepat.

Setelah menganalisis video yang menunjukkan 169 siklus gerakan dari 32 kuda nil, para peneliti menemukan hewan yang bergerak paling cepat menghabiskan sekitar 15 persen dari setiap langkahnya di atas tanah.

John Hutchinson, penulis utama studi dan profesor biomekanik evolusi di RVC, mengatakan kepada CNN, sangat sedikit yang diketahui tentang cara kuda nil bergerak di darat.

"Kuda nil adalah bagian besar yang hilang dari teka-teki ini," katanya, melansir CNN 4 Juli

"Mereka sangat sulit dipelajari," lanjutnya.

Mereka tidak hanya menghabiskan banyak waktu di air, mereka juga "sangat agresif dan berbahaya" dan lebih aktif di malam hari, kata Profesor Hutchinson.

Dalam video yang dipelajari oleh para peneliti, kuda nil cenderung bergerak cepat ketika ada sesuatu yang memotivasi mereka, seperti mengejar kuda nil lawan atau dikejar oleh singa hingga badak, katanya.

Tim tersebut juga menemukan, kuda nil hampir secara eksklusif berlari kecil dengan dua kaki diagonal bergerak ke arah yang sama pada saat yang sama, sementara dua kaki diagonal lainnya, tidak peduli seberapa cepat mereka bergerak, sedangkan mamalia lain seperti kuda beralih dari berjalan menjadi berlari kecil menjadi berpacu tergantung pada kecepatan mereka.

"Kuda nil adalah salah satu dari sedikit hewan berkaki empat yang hanya berlari kecil," kata Profesor Hutchinson.

"Itu adalah temuan yang cukup bagus," tandasnya.

Dikatakan olehnya, hasil penelitian ini dapat membantu menginformasikan cara kuda nil dipelihara di penangkaran, serta membantu mendeteksi dan memantau apakah kuda nil mengalami masalah fisik.

Satu contoh video yang memperlihatkan seekor bayi kuda nil kerdil berlari kencang telah memberi Profesor Hutchinson titik awal untuk penelitian selanjutnya, katanya, seraya menambahkan ia ingin menyelidiki apakah kuda nil kecil, seperti bayi kuda nil dan bayi kuda nil kerdil, mampu berlari kencang tetapi kehilangan kemampuan ini saat mereka tumbuh.

Diketahui, penelitian tersebut dipublikasikan pada Hari Rabu pekan ini di jurnal 'PeerJ'.