Bagikan:

JAKARTA - Belakangan ini, muncul tren make up baru 'Moo Deng Makeup'. Tren ini terinspirasi dari bayi kuda nil yang kini menjadi viral di media sosial. Kuda nil Moo Deng menjadi perbincangan karena badannya yang mungil.

Kuda nil berusia 2 bulan ini nampak menggemaskan dengan kulit yang sangat berseri dan pipi yang selalu kemerahan. Anda bisa melihat kuda nil Moo Deng melalui berbagai media sosial.

Kehebohan Moo Deng telah menginspirasi sejumlah konten kreator untuk membuat tren. Mereka membuat tren 'Moo Deng Makeup' yang meniru kuda nil mungil tersebut. Hal ini karena Moo Deng memiliki mata cantik dan kulit lembab dengan pipi yang merah.

Di TikTok hingga Instagram, terdapat pencarian tutorial "Moo Deng". Itu berarti banyak warganet yang mencaritahu dan ikut tren tersebut. Tak sedikit warganet yang mencaritahu cara membuat makeup look Moo Deng.

Dilansir dari Forbes pada Jumat, 4 Oktober 2024, beauty influencer, Mei Pang membagikan tips mendapatkan makeup look Moo Deng. Menurutnya, kuda nil mungil itu memiliki kulit lembap dan mata cantik.

"Saya pernah mengenakan warna pink dan abu-abu, tetapi belum pernah mengenakan warna khusus hewan," kata Pang melalui pesan email.

"Mengetahui inspirasinya, saya tidak bisa berhenti tertawa. Jika foto referensi Anda adalah sekumpulan foto buram bayi kuda nil di Thailand, Anda hanya perlu tersenyum." lanjutnya.

Bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan meriah wajah untuk tampil ala Moo Deng, tutorialnya adalah prinsip dasar sebagai permulaan.

Pertama, membersihkan dan mengelupas kulit untuk mendapatkan dasar yang halus. Kemudian mengaplikasikan alas bedak pada warna kulit yang merata sebelum mengaplikasikan perona pipi warna kuda nil pada bagian pipi yang lebih lebar daripada perona pipi pada umumnya.

Highlighter dan lipstik berwarna dingin melengkapi penampilan. Sephora Thailand bahkan telah mulai memasarkan produk-produk tertentu yang menjanjikan warna yang mendekati warna merah muda/persik Moo Deng.

Namun, menjadi Moo Deng bukan tanpa tantangan. Ketenarannya telah menyebabkan lonjakan besar pengunjung kebun binatang di Thailand, di mana para penonton telah membanjiri kandangnya. Beberapa orang melemparkan air dan benda-benda ke arahnya untuk memancing reaksi, yang tentu saja untuk dibagikan di media sosial.

"Perilaku ini tidak hanya kejam tetapi juga berbahaya," kata direktur kebun binatang Narongwit Chodchoi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir The Telegraph .

"Kita harus melindungi hewan-hewan ini dan memastikan bahwa mereka memiliki lingkungan yang aman dan nyaman." lanjutnya.