Bagikan:

JAKARTA - Sebagai bursa kripto terbesar di dunia, Binance terus memperluas penawaran koin meme di pasar spot dan futures guna memanfaatkan popularitas token ini untuk memperkuat likuiditasnya. Pada Jumat, 25 Oktober, Binance resmi mengumumkan peluncuran Moo Deng (MOODENG), koin meme berbasis jaringan Solana yang terinspirasi dari kuda nil terkenal asal Thailand. Pengumuman ini menarik perhatian publik, pasalnya koin meme dikenal sebagai instrumen berisiko tinggi yang umumnya diminati oleh kalangan trader muda.

MOODENG akan tersedia di platform Binance Futures mulai pukul 17.00 WIB dengan leverage mencapai 75 kali. Dengan adanya leverage sebesar ini, trader dapat meningkatkan potensi keuntungan secara signifikan, namun risiko kerugiannya juga ikut naik. Untuk menstabilkan transaksi, Binance akan menyelesaikan kontrak ini dalam stablecoin USDT.

Selain itu, Binance menetapkan batas tingkat pendanaan (funding rate) sebesar 2% untuk MOODENG, guna menjaga biaya posisi tetap terkendali. Tingkat pendanaan ini akan diperbarui setiap empat jam, memberikan informasi yang lebih teratur bagi investor dalam menyusun strategi perdagangan.

Tak lama setelah pengumuman Binance, harga MOODENG melonjak drastis, mencatatkan kenaikan 128,4% dalam kurun waktu 24 jam. Data CoinGecko mencatat, harga token ini kini diperdagangkan di angka sekitar 0,15 dolar AS (Rp2.325), naik dari 0,066 dolar AS (Rp1.023) sehari sebelumnya. 

Fenomena lonjakan harga ini menyiratkan tingginya minat investor terhadap koin meme baru yang berpotensi memberi keuntungan besar dalam waktu singkat. Bahkan, pada bulan lalu, seorang trader dikabarkan berhasil mengubah modal investasi sebesar 800 dolar AS (Rp12,4 juta) menjadi 7,5 juta dolar AS (Rp116,2 miliar) dalam empat jam berkat MOODENG. Analisis dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa trader tersebut memulai dengan membeli sejumlah Solana (SOL) sebelum menukarnya (swap) dengan MOODENG.