Bagikan:

JAKARTA - Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, baru saja meluncurkan produk baru yang menarik bagi para penggemar kripto, khususnya Toncoin (TON). TON adalah token kripto yang dikembangkan oleh Telegram, aplikasi pesan instan yang populer.

Produk baru yang ditawarkan oleh Binance adalah kontrak perpetual TON, yang merupakan jenis kontrak berjangka tanpa tanggal kedaluwarsa. Kontrak ini memungkinkan para pedagang untuk membeli atau menjual TON dengan leverage hingga 50 kali lipat, yang berarti mereka dapat meningkatkan potensi keuntungan atau kerugian mereka.

Kontrak perpetual TON diluncurkan pada 1 Maret 2024, pukul 12:30 UTC, di platform Binance Futures. Menurut pos resmi Binance, produk ini merupakan yang pertama di dunia yang menawarkan perdagangan TON dengan leverage.

TON sendiri adalah token kripto yang terkait dengan Telegram Open Network (TON), sebuah proyek blockchain yang diinisiasi oleh pendiri Telegram, Pavel Durov. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sebuah jaringan terdesentralisasi yang cepat, aman, dan skalabel, yang dapat mendukung berbagai layanan, seperti pembayaran, penyimpanan data, identitas digital, dan lain-lain.

Namun, proyek TON menghadapi banyak kendala, terutama dari regulator AS yang menganggap penjualan token TON sebagai penawaran sekuritas ilegal. Akibatnya, Telegram terpaksa menghentikan proyek TON pada Mei 2020, dan mengembalikan sebagian besar dana yang dikumpulkan dari investor.

Meskipun begitu, TON tetap hidup berkat komunitas pengembang dan pengguna yang setia. Beberapa proyek berbasis TON terus berkembang, seperti Free TON, New TON, TON Crystal, dan lain-lain. TON juga mendapatkan dukungan dari beberapa bursa kripto, seperti KuCoin, BitForex, HitBTC, dan sekarang Binance.

BACA JUGA:


TON Naik Harga Berkat Telegram

Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga TON adalah aktivitas Telegram, yang merupakan salah satu aplikasi pesan instan terbesar di dunia dengan lebih dari 500 juta pengguna aktif. Telegram terkenal dengan fitur-fitur unggulannya, seperti enkripsi end-to-end, saluran siaran, grup besar, bot, dan lain-lain.

Dilansir dari Coin Speaker, baru-baru ini, Telegram mengumumkan beberapa fitur baru yang berhubungan dengan TON, seperti Platform Iklan Telegram dan dompet The Open Network. Platform Iklan Telegram adalah sebuah layanan yang memungkinkan para pengiklan untuk menampilkan iklan di saluran siaran Telegram, yang memiliki jutaan penonton. Para pemilik saluran akan mendapatkan 50% dari pendapatan iklan, yang akan dibayarkan dalam bentuk TON.

Dompet The Open Network adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna Telegram untuk menyimpan, mengirim, dan menerima TON dengan mudah dan aman. Dompet ini awalnya hanya tersedia di beberapa negara Afrika, tetapi rencananya akan diperluas ke seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang. Dompet ini juga mendukung beberapa aset kripto lain, seperti USDT dan BTC.

Selain itu, Telegram juga mendukung perkembangan permainan berbasis blockchain di TON, seperti Notcoin, yang merupakan permainan play-to-earn (P2E) yang memungkinkan pemain untuk menghasilkan kripto dengan mengklik koin animasi. Permainan ini telah menarik lebih dari 20 juta pemain sejak diluncurkan pada November 2023.

Dengan berbagai inisiatif ini, Telegram berharap dapat meningkatkan adopsi dan nilai TON, serta membangun sebuah ekosistem yang kuat dan beragam di sekitar proyek blockchainnya. Binance, sebagai salah satu mitra strategis Telegram, juga berkontribusi dengan menawarkan kontrak perpetual TON, yang dapat menarik lebih banyak pedagang dan investor ke TON.