Binance Bela Staf dari Tuduhan Insider Trading Terkait BOME
Binance bela staffnya yang dituding terlibat insider trading. (Foto; Dok. Xsignals)

Bagikan:

JAKARTA - Binance, baru-baru ini menghadapi masalah terkait tuduhan insider trading yang melibatkan Book of Meme (BOME), koin meme yang beroperasi di blockchain Solana. Tuduhan ini muncul setelah insiden yang dikenal sebagai "sarang tikus BOME," yang memicu diskusi intens di komunitas kripto.

Menanggapi tuduhan tersebut, Binance mengeluarkan pernyataan resmi dengan menegaskan bahwa tidak ada personel Binance yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Bursa ini juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dan keadilan di pasar kripto, serta memastikan integritas aktivitas perdagangan tetap menjadi prioritas utama.

Menurut laporan CryptoPotato, sebagai langkah proaktif, Binance telah mengumumkan hadiah mulai dari 100.000 hingga 5 juta dolar AS (sekitar Rp1,57 miliar hingga Rp78,68 miliar) untuk informasi yang dapat membantu mengungkap kasus insider trading atau bentuk korupsi lain di tubuh Binance.

Langkah ini diambil setelah Binance memutuskan untuk mencantumkan BOME, dengan pasangan perdagangan spot seperti BOME/BTC, BOME/USDT, BOME/FDUSD, dan BOME/TRY, serta kontrak perpetual BOME di platform Futures dengan opsi leverage hingga 50 kali.

Pada tanggal 16 Maret, nilai BOME melonjak sebesar 345%, mencapai 0,02703 dolar AS (sekitar Rp425), sementara volume perdagangan meningkat sebesar 262% menjadi 3,8 miliar dolar AS (sekitar Rp59,7 triliun). Lonjakan ini menempatkan BOME sebagai salah satu koin kripto yang paling banyak diperdagangkan, menduduki peringkat kesembilan.

Kontroversi "sarang tikus" ini mengacu pada kecurigaan insider trading atau kebocoran informasi di dalam platform Binance, khususnya yang berkaitan dengan pencantuman token baru.