JAKARTA - Dalam dunia investasi kripto, Binance merupakan salah satu exchanger kripto terkemuka yang sering kali menjadi pilihan para trader. Namun, belakangan ini, perusahaan tersebut mendapat sorotan dari lembaga pengawas keuangan Amerika Serikat, Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
CFTC menduga bahwa CEO Binance, Changpeng Zhao, terlibat dalam perdagangan tidak sah dan tidak terdaftar di pengawas keuangan tersebut. Binance secara tegas membantah tuduhan CFTC, namun pernyataan Zhao mengenai penggunaan produk Binance menjadi sorotan dalam kasus ini.
Hal tersebut terkait dengan pengakuan Zhao bahwa ia menyimpan uangnya sendiri di Binance, sesuai dengan pernyataannya di situs web exchange pada 27 Maret. Zhao berterus terang dirinya menggunakan produk yang ada di platform perdagangan kripto Binance.
Namun, Zhao membantah klaim yang menyatakan bahwa karyawan Binance memiliki akses tak terbatas ke platform Binance. Selanjutnya, Zhao menambahkan bahwa dia dan karyawan lain dibatasi dari perdagangan sesuai dengan aturan 90 hari. Menurut laporan Cryptoslate, Zhao menegaskan bahwa dirinya "mematuhi kebijakan ini ... dengan ketat." Selain itu, Zhao juga mengaku tidak pernah menggunakan fitur Binance tertentu seperti Launchpad, Earn, Margin, atau Futures.
BACA JUGA:
Bertentangan dengan pernyataan Zhao, dalam pengajuan 27 Maret CFTC menuding Zhao mengendalikan 300 akun yang telah diperdagangkan di Binance untuk tujuan properti dan pemilik langsung atau tidak langsung dari perusahaan Merit Peak dan Sigma Chain yang tidak terdaftar di CFTC.
Menanggapi hal itu, Binance menyatakan perusahaan tersebut melakukan perdagangan untuk mengonversi pendapatan kripto menjadi fiat dan cryptocurrency lainnya dan sebaliknya menutupi biaya. Perusahaan juga memiliki afiliasi yang menyediakan likuiditas dan dimonitor untuk memastikan laba terbatas. Namun, Binance tidak menyebutkan Merit Peak atau Sigma Chain secara khusus dalam pernyataannya.
Sebelumnya, Binance menyatakan bahwa perusahaan tersebut mematuhi peraturan dan menganggap tuduhan CFTC sebagai sesuatu yang tidak terduga dan mengecewakan. Meskipun begitu, CFTC mengklaim bahwa Zhao terlibat dalam perdagangan Binance melalui dua akun pribadi, dan karyawan lain dibatasi untuk membeli atau menjual cryptocurrency tertentu dalam 90 hari dari pembelian atau penjualan sebelumnya.
Namun, Binance tetap bersikukuh bahwa perusahaan tersebut mematuhi peraturan dan menganggap tuduhan CFTC sebagai sesuatu yang tidak terduga dan mengecewakan. Meski begitu, Binance tetap membuka diri untuk bekerja sama dengan CFTC dalam menjalankan investigasi yang sedang berlangsung. Binance menegaskan komitmen perusahaan dalam mematuhi peraturan yang ada dan menjaga integritas dalam mengelola platform exchange kripto tersebut.