Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif COVID-19 mengalami penurunan sejak pekan pertama hingga pekan ketiga Maret. 

Wiku menegaskan, penurunan terjadi bukan karena adanya pengurangan spesimen yang diperiksa sebab yang terjadi kini justru sebaliknya.

"Pada minggu pertama hingga ketiga bulan Maret, jumlah pemeriksaan mengalami peningkatan sementara jumlah kasus positif mengalami penurunan. Ini artinya, meskipun jumlah pemeriksaan COVID-19 mengalami peningkatan setelah sempat fluktuatif, hal ini tidak diikuti jumlah kasus positif," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Maret.

Dengan kondisi tersebut, maka kasus aktif disebut satgas sudah mengalami penurunan. "Dan bukan karena jumlah pemeriksaan yang berkurang," tegasnya.

Selain itu, Wiku juga menyebut angka pemeriksaan mingguan per Rabu, 17 Maret juga telah mencapai jumlah standar World Health Organization yaitu 1:1.000 populasi. 

Melihat kondisi ini, Satgas Penanganan COVID-19 kemudian mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kondisi ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga ke depan, kasus COVID-19 bisa makin ditekan.

"Kondisi ini harus terus dipertahankan dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Saya harap, ke depan kasus COVID-19 dapat ditekan namun jumlah pemeriksaan dapat terus ditingkatkan dipertahankan di atas standar WHO," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 75.737 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 6.570 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.443.853 orang dan kasus aktif naik 58 menjadi 131.753 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Kamis, 18 Maret.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 6.285 kasus, sehingga totalnya ada 1.272.958 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 227 orang dan totalnya 39.142 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 1.719 kasus dan total 365.419 kasus. Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 1.261 kasus baru dengan total 237.251 kasus. Jawa Tengah miliki 658 kasus baru dan total 163.460 kasus. 

Sementara Jawa Timur miliki 339 kasus baru dan total 135.803 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki Jawa Barat dengan pertambahan 1.170 kasus sembuh. Disusul oleh DKI Jakarta dengan pertambahan 1.168 kasus sembuh, Banten dengan pertambahan 605 kasus sembuh, dan Kalimantan Timur dengan pertambahan 390 kasus sembuh. 

Tidak ada provinsi yang melaporkan tak memiliki kasus baru pada hari ini. Provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10 adalah Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Barat.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa menggunakan RT-PCR, TCM, dan antigen mencapai 11.871.197.

"Hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate hari ini sebesar 19,92 persen," tulisnya.