Bagikan:

JAKARTA - Anggota Bidang Advokasi Keadilan dan Perdamaian PGI, Juandi Gultom yakin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan memberi kabar gembira terkait permasalahan Gereja HKI Juanda yang terancam digusur lantaran berada di dalam kompleks Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Kompleks UIII dibangun di atas lahan seluas 142,5 ha di Kota Depok dan sudah memulai kuliah perdana sejak 27 September 2021 silam. Kampus ini dibangung berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 yang diteken Presiden Joko Widodo dengan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Sementara, HKI Juanda sendiri sudah sembilan tahun terakhir ini, rutin melaksanakan ibadah untuk melayani 200 jemaat.

Bagi Juandi, Yaqut merupakan sosok menteri yang telah membawa banyak perubahan dalam tubuh kementerian agama.

"Statemen beliau pada awal pelantikan menjadi menteri, mengatakan bahwa beliau adalah Menteri untuk semua agama, itu adalah angin segar bagi kelompok minoritas dan termarjinalkan serta telah mengubah citra kementerian agama itu sendiri," ujar Juandi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu, 15 Juni.

Yaqut juga dinilai telah menunjukan keberpihakannya kepada kelompok yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan izin tempat ibadah melalui Program Moderasi Beragama. Belum lagi, surat edaran yang mengatakan kantor-kantor kementerian agama dapat dijadikan tempat ibadah bagi jemaah yang belum memiliki tempat ibadah.

"Melihat track record itu, saya optimis keputusan yang akan diambil oleh Gus Men berkaitan dengan keberadaan HKI Juanda di Komplek Kampus UIII adalah keputusan yang paling bijak," ungkap Juandi.

Keputusan Menag, menurut Juandi, tentu tidak akan hanya melihat konteks hukum semata. Tetapi juga mempertimbangkan aspek sosiologis dan sejarah.

"Terlebih untuk pemenuhan hak beribadah kepada warga negara sebagaimana dijamin oleh UUD," kata Juandi.

Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Luqman Hakim memastikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menyelesaikan masalah Gereja HKI Juanda.

Sebab menurutnya, selama ini Menag Yaqut memberi perhatian serius terhadap masalah-masalah pembangunan rumah ibadah, termasuk gereja.

"Sebagai anggota Komisi VIII, saya percaya Menteri Agama Gus Yaqut punya perhatian serius pada masalah-masalah menyangkut pembangunan rumah ibadah," ujar Luqman saat dihubungi, Jumat, 7 Juni.

"Saya bisa pastikan Gus Yaqut sudah punya rencana penyelesaian konkret terhadap masalah Gereja HKI Juanda," imbuhnya.

Selama ini, HKI Juanda mendapat dukungan dari PGI, Jaringan GUSDURian, Serikat Jurnalistik untuk Keberagaman (SEJUK), Yayasan Satu Keadilan (YSK), Solidaritas Korban Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Sobat KKB) untuk mengurus nasib mereka.

Koalisi Advokasi HKI Juanda ini sudah melakukan audiensi terhadap UIII dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag. Hasil audiensi akan segera dibawa kepada Menteri Agama untuk mendapat hasil akhirnya.