JAKARTA - Polisi memburu penjual perhiasan palsu ke wanita Amerika Serikat, setelah diduga melakukan penipuan dengan menjual perhiasan palsu seharga Rp59 ribu dengan harga Rp11 miliar.
Seorang ayah dan anak penjual perhiasan di Negara Bagian Rajasthan, India tengah diburu polisi, usai diduga menipu dan menjual perhiasan yang aslinya hanya seharga 300 rupee (Rp59.197) menjadi 60 juta rupee (Rp11.839.466.730).
Cherish Nortez membeli apa yang ia yakini sebagai rantai emas 14 karat dan liontin bertatahkan berlian dari seorang pengecer di pasar perhiasan bersejarah Johri Bazaar, di ibu kota negara bagian Jaipur pada tahun 2022.
Pihak kepolisian mengatakan, untuk meyakinkan Nortez, penjual memberinya sertifikat keaslian. Belakangan, terbukti itu palsu saat Nortez memamerkan perhiasan tersebut di sebuah acara di Amerika Serikat pada Bulan April.
Tes kemurnian menunjukkan perhiasan tersebut palsu. Rantainya bukanlah emas, melainkan perak sembilan karat yang dilapisi dengan lapisan emas. Sementara, liontinnya tidak bertatahkan berlian melainkan batu moissanite murahan.
Nortez kembali ke Jaipur pada Bulan Mei dan berhadapan dengan penjual perhiasan Rajendra Soni dan putranya, Gaurav. Tetapi, ia mengatakan mendapat ancaman tuntutan balik.
"Mereka mengancam akan merampas paspor saya dan mengajukan tuntutan balik," kata Nortez, melansir The National News 11 Juni
Ia pun mendatangi Kedutaan Besar AS, yang berujung pada penyelidikan polisi.
Polisi menemukan, keluarga Soni membeli sebuah rumah senilai 30 juta rupee. Petugas menggerebek rumah tersebut namun ayah dan anak itu telah melarikan diri dan masih buron.
Sementara, seorang pria bernama Nand Kishore telah ditangkap karena dicurigai telah menerbitkan sertifikat keaslian palsu kepada Nortez.
BACA JUGA:
"Penyelidikan telah mengungkapkan, tersangka menjual perhiasan perak dengan semir emas, senilai 300 rupee, kepada orang asing tersebut dengan harga 60 juta. Untuk memeriksa kemurnian emas dan berlian, sertifikat ciri khas diverifikasi," kata Bajrang Singh Shekhawat, penjabat wakil komisaris Kepolisian Jaipur.
"Terungkap sertifikat-sertifikat ini tidak asli. Nand Kishore, orang yang menerbitkannya ditangkap. Pencarian sedang dilakukan terhadap ayah dan anak yang melarikan diri tersebut," tambahnya.