Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengesampingkan kemungkinan Israel bergabung dengan inisiatif yang dipromosikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, di mana Prancis, Amerika Serikat dan Israel akan membentuk kelompok kontak untuk bekerja meredakan ketegangan yang meningkat dengan Hizbullah di perbatasan utara.

"Saat kita berperang secara adil, membela rakyat kita, Prancis telah mengadopsi kebijakan yang tidak bersahabat terhadap Israel," kata Gallant dalam sebuah pernyataan, melansir The Times of Israel 14 Juni.

"Dengan melakukan itu, Prancis mengabaikan kekejaman yang dilakukan oleh Hamas terhadap anak-anak, wanita, dan pria Israel," lanjutnya.

"Israel tidak akan menjadi pihak dalam kerangka trilateral yang diusulkan oleh Prancis," tulisnya.

Pernyataannya muncul setelah Presiden Macron kemarin mengumumkan, ketiga negara telah sepakat untuk bekerja sama guna meningkatkan upaya untuk mendorong peta jalan yang disajikan oleh Paris awal tahun ini guna meredakan konflik, yang telah terbentuk sejak pembantaian Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

Prancis dan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir telah berupaya meredakan ketegangan, dengan Paris mengajukan proposal tertulis kepada kedua belah pihak yang bertujuan untuk menghentikan kondisi yang memburuk di antara mereka di perbatasan antara Lebanon dan Israel.

"Dengan Amerika Serikat kami menyepakati prinsip trilateral (kelompok kontak), Israel, Amerika Serikat dan Prancis untuk memajukan peta jalan yang kami ajukan dan kami akan melakukan hal yang sama dengan pihak berwenang Lebanon," kata Presiden Macron kepada wartawan di sela-sela KTT G7 di Italia, mengutip Reuters.

Hizbullah sendiri telah mengesampingkan mengakhiri permusuhan sampai ada gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza.

Pekan ini, ketegangan di perbatasan meningkat, setelah serangan udara Israel menewaskan salah satu komandan lapangan senior Hizbullah, yang dibalas dengan salvo roket Hizbullah yang menyebabkan kebakaran di Israel utara.