Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Arab Saudi menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan guna mendukung ibadah jemaah dari berbagai belahan dunia, saat rangkaian ibadah haji tahun ini akan dimulai Hari Jumat ini dan diikuti lebih dari 1,5 juta orang.

Kementerian Kesehatan Garda Nasional telah menyiapkan lima klinik dan satu pusat medis, untuk penanganan kelelahan akibat panas serta sengatan matahari di Mina dan Arafah, guna melayani para jemaah haji selama musim haji tahun ini.

Saudi Press Agency melaporkan pada Hari Kamis, kementerian telah menyelesaikan persiapannya, menyiagakan 250 karyawan dan praktisi kesehatan, termasuk 50 dokter spesialis perawatan intensif, kardiologi, gawat darurat, penyakit dalam, bedah, kebidanan dan ginekologi, ortopedi, kedokteran keluarga dan masyarakat, serta penanganan infeksi.

"Lima klinik telah disiapkan untuk pria dan wanita yang menderita penyakit pernapasan, beserta 26 tempat tidur rawat inap, tempat tidur ICU, dan ruang isolasi," kata Dr. Jabr Al-Subaie, kepala operasi di Bagian Urusan Kesehatan kementerian di Wilayah Barat, dilansir dari Arab News 14 Juni.

"Ruang untuk operasi kecil, klinik gigi, apotek, dan laboratorium juga akan disediakan, beserta layanan radiologi," tambahnya.

Selain itu, Bagian Kesehatan kementerian juga hadir untuk tahun kedua di Arafah, dengan pusat penanganan kelelahan akibat panas dan sengatan matahari, dilengkapi memiliki 20 tempat tidur dengan peralatan terkini.

Pusat ini memiliki sistem distribusi semprotan udara dan air. Ada juga klinik untuk pria dan wanita serta apotek rawat jalan.

haji
Jemaah haji memadati Masjidil Haram di Makkah. (Twitter/@HaramainInfo)

"Semua tim penyelamat dilengkapi dengan peralatan darurat dan pendukung terkini di lokasi Jamarat di Mina dan Jabal Al-Rahma (Gunung Arafah)," kata pengawas medis di rumah sakit lapangan di Mina Dr. Majid Al-Thaqafi.

Diberitakan sebelumnya, musim haji tahun ini akan dimulai pada 14 Juni dengan wukuf di Arafah jatuh pada 15 Juni dan Iduladha sehari berikutnya. 

Badan Meteorologi Arab Saudi telah memperkirakan, suhu rata-rata tinggi hingga 48 derajat Celcius di Makkah selama ibadah haji bulan ini, dikutip dari The National News.

"Perkiraan iklim untuk haji tahun ini adalah peningkatan suhu rata-rata satu setengah sampai dua derajat di atas normal di Makkah dan Madinah," ujar Kepala Pusat Meteorologi Nasional Ayman Ghulam.

Dia mengatakan suhu siang hari bisa mencapai puncaknya pada 48 derajat Celcius.

"Kami memperkirakan kelembaban relatif sebesar 25 persen, dan meskipun kami memperkirakan kemungkinan hujan yang rendah selama hampir sepanjang hari, ada beberapa perkiraan hujan lebat di dataran tinggi Taif yang mungkin akan sampai ke tempat-tempat suci," katanya.

Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi mengonfirmasi, hingga Hari Selasa, sebanyak 1.547.295 jemaah telah tiba negara itu. Pihak berwenang mengatakan 1.483.312 jemaah haji memasuki Arab Saudi melalui bandara-bandara, sementara sisanya tiba melalui darat dan laut.

Jumlah tersebut termasuk 4.200 warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki yang tiba di Mekkah awal bulan ini, menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina.