JAKARTA - Lebih dari 1,5 juta jemaah dari berbagai belahan dunia memulai rangkaian ibadah haji tahun 1445 H atau tahun 2024 hari ini.
Hari kedelapan Dzulhijjah 1445 H yang jatuh hari ini, saat jemaah kumpul untuk memulai rangkaian ibadah, disebut Yawm Al Tarwiyah, mengutip The National News 14 Juni.
Pada siang hari, jemaah akan berjalan tujuh kali mengelilingi Ka'bah yang disebut sebagai tawaf 'penyambutan' dan mencium Hajar Aswad.
Sore harinya, mereka akan menuju bukit Safa dan Marwah di dekat Ka'bah, di mana mereka berlari atau berjalan tujuh kali di antara kedua bukit tersebut.
Setelah, menggunakan bus atau berjalan kaki, jemaah akan memulai rangkaian ibadah dari Mina yang berjarak sekitar 5 Km dari Makkah. Jemaah akan berada di sana hingga fajar, mempersiapkan diri untuk Hari Arafah.
Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi mengonfirmasi, hingga Hari Selasa, sebanyak 1.547.295 jemaah telah tiba negara itu. Pihak berwenang mengatakan 1.483.312 jemaah haji memasuki Arab Saudi melalui bandara-bandara, sementara sisanya tiba melalui darat dan laut.
Mereka akan bergabung dengan ratusan ribu warga Saudi dan peziarah lainnya yang tinggal di Arab Saudi pada Hari Jumat.
Pada Hari Sabtu, jemaah akan menuju Arafah untuk mengikuti wukuf, puncak dari ibadah haji, di mana mereka akan berada di sana hingga petang.
Setelahnya, jemaah akan menuju Muzdalifah, daerah dataran berbatu beberapa kilometer jauhnya, di mana mereka akan bermalam dan mengumpulkan kerikil untuk digunakan dalam pelemparan batu ke pilar-pilar yang melambangkan setan (melempar jamrah) di Mina keesokan harinya.
Usai melempar jamrah, jemaah akan melakukan pemotongan hewan kurban, mencukur rambut (Tahallul) dan Tawaf Ifadah atau Tawaf perpisahan.
"Saya menganggap diri saya sangat beruntung telah dipilih untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dan menemani ayah saya yang sudah tua ke Mekkah untuk melihatnya menunaikan lima rukun Islam," kata jemaah asal Bahrain Ahmed Mohammed kepada The National News.
BACA JUGA:
"Banyak yang tidak mendapatkan kesempatan atau menunggu sepanjang hidup mereka untuk menunaikan ibadah haji, tetapi tahun ini kami sangat senang ketika kami berhasil," ucapnya.
Mengutip Arab News, ibadah haji tahun ini juga diikuti sekitar 4.200 jemaah dari Palestina yang berasal dari Tepi Barat. Sekitar 1.000 jemaah Palestina lainnya berasal dari keluar korban tewas atau korban luka konflik di Gaza yang datang atas undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Tahun ini juga untuk pertama kalinya sejak lebih dari dari satu dekade lalu, ada jemaah haji dari Suriah dengan penerbangan langsung dari Damaskus. Sebelumnya, biasanya mereka menyeberang ke negara tetangga Turki untuk menunaikan ibadah haji, dampak dari konflik yang terjadi di negara itu.