JAKARTA - Jenazah 45 warga India yang tewas dalam kebakaran di bangunan perumahan buruh di Kuwait diterbangkan ke India.
Korsleting listrik kemungkinan besar menjadi penyebab kebakaran pada Rabu, 12 Juni di fasilitas perumahan di Mangaf, kota pesisir di selatan ibu kota Kuwait.
Para pekerja India termasuk di antara 49 orang yang tewas. Sebanyak 33 lainnya dirawat di rumah sakit.
Televisi menayangkan keluarga-keluarga yang berduka menunggu di bandara untuk menerima jenazah orang yang mereka cintai. Setibanya di sana, peti mati dengan foto almarhum ditempatkan di meja terpisah di kompleks kargo bandara.
Keluarga, teman, menteri, dan pejabat memberi penghormatan sementara polisi memberi mereka tanda kehormatan.
Sebanyak 23 dari 45 orang tersebut berasal dari negara bagian Kerala di India selatan dan ketua menterinya, Pinarayi Vijayan, menyebut kecelakaan itu sebagai "tragedi nasional".
"Ini adalah tragedi terbesar yang melibatkan migran. Kami menganggap migran sebagai penyelamat kami. Ini merupakan kerugian besar bagi negara," katanya kepada wartawan dilansir Reuters, Jumat, 14 Juni.
Jutaan pekerja asing merupakan mayoritas angkatan kerja di Kuwait dan beberapa negara tetangganya di Teluk, dan seringkali tinggal di akomodasi yang penuh sesak.
BACA JUGA:
Pada Kamis, 13 Juni, jaksa Kuwait memerintahkan sejumlah tersangka untuk ditahan atas tuduhan pembunuhan karena kelalaian keselamatan di gedung tersebut.
Kementerian luar negeri India mengatakan 176 pekerja tinggal di sana.
Korban tewas lainnya termasuk tiga pekerja asal Filipina, kata Kementerian Pekerja Migran Filipina, seraya menambahkan dua orang lagi berada di rumah sakit dan berada dalam kondisi kritis.