JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam kebakaran di gedung apartemen yang dihuni pekerja asing di Kuwait selatan
Gedung apartemen yang terbakar tersebut terletak di Distrik Mangaf, Kegubernuran Ahmadi, selatan dari ibu kota Kuwait City, dan mayoritas penghuninya merupakan pekerja asing dari India.
“Pihak KBRI Kuwait telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, dan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa,” demikian pernyataan tertulis Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI dilansir ANTARA, Rabu, 6 Juni.
Menurut informasi yang diterima Kemlu RI, pihak Kuwait menyampaikan setidaknya 41 orang meninggal akibat kebakaran tersebut. Sebagian besar korban meninggal karena luka bakar dan gangguan pernapasan akibat asap.
Otoritas Kuwait menyebut, kebakaran diindikasikan berasal dari dapur lantai dasar dan merebak hingga ke seluruh gedung. Untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, penyelidikan oleh otoritas setempat masih berlangsung hingga saat ini, demikian menurut Direktorat Kemlu.
Direktorat PWNI dan BHI Kemlu RI juga memastikan bahwa KBRI Kuwait akan terus memantau perkembangan insiden kebakaran tersebut serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, 49 orang tewas di Kuwait dalam kebakaran bangunan yang menampung pekerja asing. Korban paling banyak disebut berasal dari India.
Dilansir Reuters, Rabu, 6 Juni, kewarganegaraan korban yang meninggal belum diungkapkan pihak berwenang setempat. Sementara Duta Besar India mengunjungi rumah sakit tempat para pekerja dirawat karena luka-luka yang diderita dalam kebakaran tersebut.
Di salah satu rumah sakit, lebih dari 30 warga negara India dirawat, tulis kedutaan di media sosial. Ada 47 pekerja telah menerima perawatan di rumah sakit.