Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel mengatakan empat puluh roket ditembakkan ke Israel utara dan Dataran Tinggi Golan menyebabkan kebakaran di 10 lokasi yang sedang diupayakan untuk dipadamkan oleh tim.

Roket-roket tersebut ditembakkan dari Lebanon utara, dan kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dilansir CNN, Kamis, 13 Juni.

Kelompok itu mengatakan pihaknya menargetkan enam barak militer Israel menggunakan roket Katyusha dan Falaq dan menggunakan tiga drone untuk menargetkan pangkalan. Hizbullah mengklaim pihaknya menyerang pangkalan tersebut dengan drone.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan apakah pangkalan militer telah diserang, namun mengatakan “banyak peluncuran” berhasil dicegat dan sejumlah roket terkena dampaknya.

Dua orang dirawat karena luka ringan akibat pecahan peluru, kata layanan darurat Magen David Adom Israel.

Diberitakan sebelumnya, Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan roket dan mempersenjatai drone ke sembilan lokasi militer Israel dalam serangan terkoordinasi.

Serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel pada Selasa, 11 Juni yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.

Dilansir Reuters, Kamis, 13 Juni, kelompok itu mengatakan mereka menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel. Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.

Pernyataan Hizbullah mengatakan mereka juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen dan barak militer.