Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur menjelaskan penyebab pria berinisial MR yang tewas mengenaskan dengan leher tertancap pagar besi di depan Markas Pembekalan Angkutan TNI AD, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kepolisian, korban mengalami kejadian nahas tersebut saat terpeleset ketika buang air kecil. Dugaan itu dikuatkan dengan adanya celana korban yang sudah terbuka dan basah.

"Celananya memang terbuka ya, seakan-akan mau buang air kecil," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada VOI, Selasa, 11 Juni.

Selain itu, seorang saksi dari petugas PPSU sempat mendengar keluhan korban yang mengalami sakit asma.

Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini mengatakan, sebelum korban berada di lokasi kejadian, dia sempat berhenti dengan jarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Korban pun mengeluhkan kepada petugas PPSU yang juga tengah menyapu jalan.

"Sebelumnya sempat ngeluh sakit kepada PPSU, 100 meter sebelum TKP korban sempat berhenti dan cerita dengan PPSU. Dia mengeluh sakit asma. Dia kerja di kawasan Kebayoran Baru, kerja di sebuah kafe," kata Kompol Tuti kepada VOI.

MR adalah pengendara motor bernopol B 3328 SRJ yang ditemukan tewas mengenaskan di selokan depan Markas Pembekalan Angkutan TNI AD, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 11 Juni, pagi.

Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Leher korban ditemukan tersangkut di teralis pagar besi yang berada di saluran air sisi Jalan Raya Bogor.

Menurut informasi yang dihimpun, korban diduga tewas akibat terpeleset saat melakukan buang air kecil di depan saluran air yang berada tepat di depan Markas Pembekalan Angkutan TNI AD.