JAKARTA - Militer Belarusia menjalani latihan nuklir di tengah ketegangan Rusia-Barat mengenai perang di Ukraina. Negara di Eropa Timur itu diketahui sekutu Rusia.
Mengutip AP, Menteri Pertahanan Belarusia, Viktor Khrenin mengatakan latihan tempur itu melibatkan rudal dan pesawat tempur yang mampu membawa senjata nuklir taktis.
Sebanyak satu skuadron jet tempur Su-25 ambil bagian, termasuk satu unit rudal jarak pendek Iskander dikerahkan.
Latihan militer Belarusia digelar Selasa pekan lalu, sehari setelah Rusia menyatakan bakal menggelar latihan militer yang menyimulasikan penggunaan senjata nuklir di medan perang.
Pernyataan Rusia itu merespons perkataan pejabat Barat yang mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan lebih dalam perang di Ukraina.
Ini menjadi pertama kalinya Rusia mengumumkan secara terbuka terkait latihan militer melibatkan senjata nuklir.
Tahun lalu, Rusia memindahkan beberapa senjata nuklir taktisnya ke Belarusia yang berbatasan dengan Ukraina dan anggota NATO, Polandia, Latvia, dan Lituania.
Namun, Moskow menekankan senjata nuklir taktis yang dikerahkan ke Belarusia tetap berada di bawah kendali militer Rusia.
Tidak seperti rudal balistik antarbenua bertenaga nuklir yang dapat menghancurkan suatu kota, senjata nuklir taktis yang dimaksud dalam pemindahan ke Belarusia ini memiliki kekuatan kecil biasa digunakan melawan pasukan di medan perang. Senjata-senjata tersebut termasuk bom udara, hulu ledak untuk rudal jarak pendek dan amunisi artileri.