JAKARTA - Viral di media sosial video yang merekam seorang petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang meminta pungli Rp50 ribu kepada sopir mobil pikap di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Merespons hal itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, Harlem Simanjuntak menyebut pihaknya tengah memeriksa oknum petugas tersebut.
"Sekarang lagi diperiksa. Tadi dipanggil dan baru bisa datang. Jadi, diperiksa dulu kronologinya seperti apa," kata Harlem kepada wartawan, Senin, 10 Juni.
Dilihat dari video tersebut, Dishub DKI mengakui pelaku yang memalak seorang sopir pikap itu bernama Slamet Riyadi. Sejatinya, Slamet merupakan pegawai Dishub yang ditugaskan di wilayah Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, entah mengapa Slamet menemui sang sopir hingga ke Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Hal juga tengah ditelusuri dalam pemeriksaan.
"Nanti setelah ada hasilnya baru bisa kita sampaikan," tutur Harlem.
Sebagai informasi, video tersebut diunggah oleh akun Instagram romansasopirtruck. Video tersebut direkam oleh sang sopir yang dimintai pungli. Dalam video, tampak wajah Slamet yang mengenakan seragam Dishub berwarna biru muda dengan rompi oranye.
Diketahui, surat uji kelayakan (KIR) mobil pikap sang sopir telah habis masa berlakunya. Terdengar, Slamet meminta uang damai Rp50 ribu. "Pengertian situ aja. Kalau petugasnya kan udah ngertiin, nih. udah maklumin. Nah tinggal situ aja, ngertiin aja," ungkap Slamet.
"Kasih 50 (ribu rupiah) aja buat uang rokok," sambungnya.
Sang sopir angkot mengaku tak memiliki uang lebih untuk membayar Rp50 ribu. Ia hanya memegang Rp52 ribu untuk mengisi bensin dan makan.
"Saya cuma megang uang Rp 52 ribu ini, Pak. Nih, Pak. Bapak masih tega mau minta ini, Pak?" ungkap sopir pikap yang duduk di kursi penumpang samping sopir.
Slamet mengklaim dirinya telah berbaik hati karena hanya meminta uang Rp50 ribu daripada menderek mobil pikap untuk dikandangkan ke kantor Dishub.
"Situ kalau tau jadi saya lebih tega. Langsung kandangin mobilnya. Kalau situ tahu undang-undanganya. Sopir banyak kenalin saya di sini. Saya paling enak orangnya," balas Slamet.
Video pun berakhir karena Slamet menyadari sang sopir pikap merekam percakapan mereka.