Bagikan:

JAKARTA - Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) dilaporkan menerima hadiah termasuk menginap di hotel di Bali dan tiket konser Beyonce, serta uang muka buku hampir USD1,6 juta dan royalti dalam pengungkapan laporan keuangan tahunan untuk tahun 2023 yang dirilis pada Jumat, 7 Juni.

Dilansir Reuters, Sabtu, 8 Juni, hakim Konservatif Clarence Thomas mengakui menerima “makanan dan penginapan” di hotel di Bali dan di klub California.

Sementara hakim Liberal Kentaji Brown Jackson mengatakan dia menerima empat tiket konser dari superstar musik Beyoncé Knowles-Carter senilai USD3,711,84.

Sedangkan Hakim konservatif Samuel Alito, yang mendapat kecaman karena laporan terkait dengan upaya Donald Trump untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020, mendapat perpanjangan 90 hari dalam pengajuannya.

Pengajuan tersebut menunjukkan pendapatan luar, hadiah dan transaksi investasi para hakim tahun lalu. Mereka diawasi secara ketat karena para hakim menghadapi pengawasan yang semakin ketat atas etika menyusul terungkapnya beberapa dari mereka tidak melaporkan perjalanan mewah, termasuk dengan jet pribadi, dan transaksi real estate.

Thomas melaporkan tidak ada perjalanan pada tahun 2023 setelah mengungkapkan perjalanan ke Dallas, Texas dan Pegunungan Adirondack di New York pada tahun 2022.

Dia mengutip kekhawatiran keamanan setelah bocornya keputusan pengadilan pada tahun 2022 untuk membatalkan hak konstitusional atas aborsi untuk membenarkan perlunya melakukan perjalanan secara pribadi.

Pengungkapan ini menunjukkan betapa menguntungkannya penerbitan buku bagi anggota badan peradilan tertinggi negara tersebut. Uang muka untuk memoar Jackson "Lovely One," yang dijadwalkan dirilis pada bulan September, dilaporkan sebesar USD893.750.

Selain tiket Beyonce, Jackson mengatakan dia menerima karya seni untuk kamarnya senilai USD12.500.

Hakim Konservatif Brett Kavanaugh mendaftarkan buku "pendapatan royalti" dari Javelin Group dan Regnery Publishing seharga USD340.000. Situs berita Axios melaporkan pada Kamis, 6 Juni, dia sedang menulis memoar, yang diperkirakan akan diterbitkan pada tahun 2025 atau 2026.

Sementara Hakim Konservatif Neil Gorsuch melaporkan royalti buku sebesar USD250.000, begitu pula Hakim liberal Sonia Sotomayor yang melaporkan hampir USD87.000.