Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Houthi Yaman  mengatakan mereka menargetkan dua kapal di Laut Merah dengan drone dan rudal, tetapi tidak ada konfirmasi independen mengenai dugaan serangan tersebut.

Kelompok tersebut menargetkan kapal Elbella dan AAL GENOA dengan “sejumlah drone serta rudal balistik dan angkatan laut”, kata juru bicara militer kelompok yang bersekutu dengan Iran, Yahya Saree dalam pidato yang disiarkan televisi dilansir Reuters, Sabtu, 8 Juni.

Saree tidak merinci tanggal serangan itu dilakukan. Reuters tidak menerima laporan apa pun mengenai insiden di Laut Merah pada Jumat, 7 Juni.

Manajer kapal kontainer Elbella berbendera Malta, menolak berkomentar. Reuters tidak dapat menghubungi pemilik atau manajer kapal kargo umum AAL Genoa berbendera Siprus.

Secara terpisah, Komando Pusat AS mengatakan pada Jumat, 7 Juni, Houthi meluncurkan empat rudal balistik anti-kapal dalam 24 jam terakhir di Laut Merah, namun tidak ada korban luka atau kerusakan.

Pasukan AS menghancurkan satu drone yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke Selat Bab al-Mandab dan juga menghancurkan kapal patroli Houthi di Laut Merah, kata militer AS dalam postingan di X.

Milisi Houthi, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di perairan negara itu sejak November 2023 sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Aksi ini mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk beralih ke perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan, dan memicu kekhawatiran perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengguncang Timur Tengah secara lebih luas.