Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Houthi di Yaman bersumpah membalas serangan Amerika Serikat yang menargetkan lima fasilitas penyimpanan senjata bawah tanah menggunakan pesawat pembom siluman Northrop Grumman B-2 Spirit.

“Amerika akan menanggung akibat atas agresi mereka terhadap Yaman, dan seperti yang telah kami katakan sebelumnya, agresi mereka tidak akan menghalangi Yaman untuk mendukung Gaza,” Nasruddin Amer, wakil kepala kantor media Houthi dilansir CNN, Kamis, 17 Oktober.

Kelompok Houthi selama berbulan-bulan menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, salah satu jalur perairan tersibuk di dunia. Serangan di Laut Merah disebut Houthi sebagai respons terhadap perang Israel di Gaza.

Hamas, Hizbullah, dan Houthi adalah bagian dari aliansi pimpinan Iran yang mencakup Yaman, Suriah, Gaza, dan Irak yang telah menyerang Israel dan sekutunya sejak perang dimulai.

Houthi menegaskan tidak akan berhenti menyerang Israel dan sekutunya sampai gencatan senjata tercapai di wilayah Palestina.

Serangan di Yaman terjadi pada saat ketegangan besar terjadi di seluruh kawasan. Israel diperkirakan akan membalas serangan rudal Iran  sebelum pemilu AS pada 5 November.