Bagikan:

JAKARTA - Ketua Desk Pilkada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian menyebut ketua umumnya, Kaesang Pangarep, belum tentu memutuskan untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

Sehingga, PSI DKI Jakarta masih membuka penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk diseleksi hingga akhir bulan Juli sebelum mengeluarkan rekomendasi pengusungan.

"Ada yang kita pertimbangkan dari yang mendaftar, ada juga mungkin komunikasi di belakang. Mas Kaesang belum tentu mau maju juga kan? Semuanya masih dinamis," kata Justin kepada wartawan, Rabu, 5 Juni.

Sejauh ini, PSI telah menerima pendaftaran bakal cagub DKI, Achmad Sadjili yang seorang purnawirawan TNI. Justin mengklaim akan ada tokoh lain yang mendaftar sebagai cagub ke partainya.

"Dalam waktu dekat ada ketua ormas juga mau daftar. Ketua ormas yang cukup besar juga. Dari kemarin juga ada tokoh agama yang daftar juga ke kita, jadi saya kira ini akan bagus ya untuk demokrasi," tutur Justin.

Sementara, Justin memperkirakan kader partai lain yang mendaftar ke PSI akan berlangsung pada bulan depan. Menurutnya, hal ini tergantung dengan komunikasi PSI bersama sejumlah partai politik lain yang membahas potensi koalisi pengusungan.

"Kita bicara, diskusi santai, ya. Diskusi terbuka potensial-potensialnya. Nanti kita hitung semuanya calon-calon yang kita ajukan juga ada hitungan kasarnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep buka suara soal peluang dirinya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Kaesang mengaku belum memutuskan secara resmi apakah akan mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta. Ia akan mengumumkan hal itu saat mendekati hari pendaftaran calon kepala daerah di KPU.

"Kalau ditanya saya maju atau tidak tunggu kejutannya di bulan Agustus," kata Kaesang ditemui di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juni.

Dalam Pileg DPRD DKI Jakarta 2024, PSI memperoleh 8 kursi anggota legislatif. Sehingga, PSI membutuhkan partai politik lain untuk berkoalisi, setidaknya mendapat minimal 22 kursi untuk mengusung cagub-cawagubnya. Hal ini juga menjadi pertimbangan Kaesang.

"Jadi kalau kita lihat, sewajarnya PSI bisa mancalonkan gubernur maupun wakil gubernur, walaupun masih harus berkoalisi dengan partai yang lain," ucap Kaesang.