BALI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo Subianto terkait urusan pemilihan nama-nama menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada beliau sebagai presiden terpilih bapak Prabowo Subianto, karena yang jelas kami Partai Demokrat telah memiliki komitmen setelah berjuang bersama dan beliau tentu sangat berharap dukungan penuh bukan hanya pada saat kampanye, tetapi menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan agar sukses, dan beliau sampaikan itu berkali-kali," ujar AHY kepada awak media di Nusa Dua, Bali, Antara, Rabu, 22 Mei.
AHY menambahkan, ia tidak ingin memberikan beban kepada presiden terpilih mengingat Prabowo Subianto lebih memahami terkait kebutuhan kabinet ke depan.
"Kami memilih untuk tidak memberikan beban apapun ataupun beban tambahan kepada bapak Prabowo Subianto, karena kami menyerahkan bahwa beliau yang paling memahami kebutuhan kabinet ke depan seperti apa," katanya.
Partai Demokrat, menurut AHY, hanya bisa mempersiapkan kader-kader termasuk juga gagasan-gagasan yang bisa digunakan atau dijalankan dengan baik yang tentunya sesuai kebutuhan dan juga prioritas yang akan presiden terpilih tentukan untuk lima tahun ke depan.
"Jadi berhenti di situ kita, dan tentunya di samping secara umum kita menyampaikan ataupun telah memiliki komitmen seperti itu, kalaupun dalam diskusinya kita selalu dilibatkan kami juga merasa sangat senang karena beliau (Prabowo Subianto) selalu mengajak diskusi dengan baik, membahas tentang ekonomi bagaimana ke depan, hubungan internasional bagaimana, pembangunan infrastruktur, termasuk juga kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia dan sebagainya," kata AHY.
Dia menyampaikan bahwa hal inilah yang penting untuk terus dijaga, dan kekuatan dari Koalisi Indonesia Maju ini ada dalam semangat untuk bisa mengisi satu sama lain dan saling memperkuat.
Menurut AHY, tugas-tugas yang dihadapi ke depan tantangannya semakin kompleks, sehingga membutuhkan tim yang solid, kuat dan kompak untuk menghadapinya.
BACA JUGA:
"Kita tahu tadi juga tentang air misalnya, ini merupakan tantangan bukan hanya bagi Indonesia melainkan juga bagi dunia. Belum lagi bicara soal pangan, energi dan sebagainya. Jadi banyak hal yang harus ditangani dengan serius dan ini membutuhkan tim yang kuat, solid dan kompak. Kabinet yang juga kapabel dan menurut saya perlu kita siapkan bersama-sama," katanya.