Bagikan:

JAKARTA - Kita mengenal Elon Musk sebagai sosok pengusaha, publik figur, dan tentu saja inovator. Ia dikenal sebagai orang yang sukses membangun industri mobil listrik di bawah bendera Tesla, membuat perusahaan roket SpaceX, dan yang terbaru ia berusaha menanam kecerdasan buatan (AI) ke dalam otak manusia dalam proyeknya di perusahaan Neuralink. Di balik proyek-proyek besarnya yang terkenal, Musk ternyata punya proyek yang belum banyak diketahui orang banyak. Proyek apa gerangan? 

Seperti dikutip Independent, Musk dan perusahaannya Tesla diketahui berada di balik proyek mega baterai yang akan dicolokkan ke jaringan listrik Texas yang gagal selama badai musim dingin baru-baru ini. Baterai berdaya 100 megawatt itu sedang dibangun di Angleton, Texas. 

Proyek itu kabarnya cukup besar untuk menerangi 20.000 rumah selama puncak musim panas, seperti dilaporkan Bloomberg. Pengerjaan teknis proyek itu dikerjakan oleh Gambit Energy Storage. 

Warren Lasher, direktur senior perencanaan sistem di Electric Reliability Council of Texas mengatakan perusahaan tersebut terdaftar dengan nama ERCOT. Ia mengatakan anak perusahaan Tesla itu diproyeksikan akan mulai beroperasi pada 1 Juni. 

Meskipun mobil listrik Tesla menjadi produk perusahaan yang paling terkenal, Elon Musk selalu memuji prospek Tesla Energy. "Saya pikir Tesla Energy jangka panjang akan sebesar Tesla Automotive," kata Musk. "Bisnis energi secara kolektif lebih besar dari bisnis otomotif."

Membangun kota

Baru-baru ini Tesla tengah mengalihkan fokusnya ke Texas. Desember tahun lalu, Musk mengamini hal tersebut, bahwa fokus perusahaannya telah pindah dari California. 

Tesla sedang membangun pabrik baterai litium-ion Gigafactory di dekat Austin, Texas. Di sana mereka akan membangun model Model Y dan Cyber ​​Truck.

Selain itu Musk juga mengatakan ingin membangun sebuah kota yang disebut Starbase di sekitar pabrik SpaceX di Boca Chica, Texas. Lokasi itu kini memang menjadi tempat uji coba prototipe roket Mars Starship.

Saat ini Musk merupakan orang terkaya nomor dua di dunia dengan jumlah kekayaan pribadi sekitar 153 miliar dolar AS menurut Bloomberg. Sebelumnya ia sempat menyalip orang terkaya pertama di dunia, pemilik Amazon, Jeff Bezos sebelum saham Teslanya tergelincir.