Bagikan:

JAKARTA - Komplotan rampok yang tega membegal Ahmad Efendi (31) di Jalan Kalimalang, Duren Sawit hingga tewas di Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur, dikenal sebagai komplotan sadis.

Mereka tak segan untuk menghabisi nyawa korban jika melakukan perlawanan saat dibegal. Para pelaku kerap mengaku sebagai debt collector. Mereka mencari sasaran di pinggir jalan dengan mencari pengendara motor bertampang lugu, agar tidak berani melawan.

"Mereka cari sasaran yang (wajah) pemotor lugu, wajahnya masih bisa mereka kuasai. (jadi korban) Orang itu lugu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Jumat, 17 Mei.

Dalam aksinya, komplotan pelaku berjumlah 5 orang. Tiga orang eksekutor berinisial JMP (25), YBL (36) dan DL (22) berhasil ditangkap. Sementara dua eksekutor begal inisial DM (DPO) dan A (DPO) masih diburu. Sementara penadah motor curian berinisial N (DPO) juga masih dikejar polisi.

"Tersangka dalam kasus ini total ada 6 orang. Empat orang melakukan eksekusi dan satu orang mengamati. Sedangkan N penadah masih diburu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengungkap penemuan mayat pria bernama Ahmad Efendi (31) di aliran Kali Sodong, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat, 17 Mei.

Motif dari kasus ini murni perampokan disertai pembunuhan yang dilakukan oleh tiga orang pelaku begal dengan modus operandi sebagai Debt Colector.

"Modus mereka mata elang, mengaku sebagai Debt Colector (DC) tapi mereka tidak punya izin dan bergabung di DC resmi. Mereka ngaku dari leasing," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada VOI, Jumat, 17 Mei.