Bagikan:

BEKASI – Polres Metro Bekasi membantar penahanan SNF, ibu tersangka kasus pembunuhan anak kandung berusia 5 tahun, AM (5) lantaran memiliki gangguan kejiwaan. Bahkan kepolisian menyebut SNF sempat dilakukan perawatan di RSJ Grogol, Jakarta Barat. Dan dia dikabarkan melukai dirinya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Muhammad Firdaus menerangkan, SNF terpaksa dibantar penahanan, dan dirawat ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur karena berusaha menyakiti dirinya sendiri saat dilakukan penahanan pada 9 Maret 2024, lalu.

“Karena membahayakan diri sendiri sehingga dibantarkan penahanannya dirawat atau dirujuk ke rumah sakit Polri yang ditangani oleh dokter Dedy Aji,” kata Firdaus kepada wartawan, Rabu, 8 Mei.

Setelah dilakukan perawatan, SNF dipindahkan ke RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, untuk memastikan kejiwaan tersangka.

“Kemudian selama dirawat 16 hari di RS Polri, Tersangka SNF kembali dirujuk ke rumah sakit jiwa di Grogol. Yaitu RSJ Dr. Soeharto Heerdjan,” sambungnya.

Selanjutnya, SNF saat ini kondisi terus membaik. Sehingga kembali dijemput Polres Metro Bekasi Kota untuk melakukan penahanan.

“Selama 11 hari dirawat di sana, dari petugas rumah sakit memberitahukan penyidik bahwasanya tersangka SNF sudah bisa dijemput dalam kondisi stabil. Dari dasar itu penyidik melakukan penjemputan terhadap tersangka dan membawa kembali ke Polres,” tutupnya.

Bocah berusia 5 tahun tewas diduga dibunuh ibu kandungnya berinisial SNF di kawasan Bekasi Utara. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan puluhan luka tusuk di tubuh bocah tersebut.

"Dari hasil olah TKP ditemukan bahwa korban ditusuk berkali-kali dan yang mana diduga pelakunya merupakan ibu kandung dari pada korban," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kepada wartawan di Bekasi, Kamis, 7 Maret.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan puluhan bekas luka di tubuh korban. Luka itu disebabkan tusukan pisau yang dilakukan ibu kandungnya.

Saat ini, jenazah bocah 5 tahun itu sudah dibawa ke rumah sakit. Nantinya, tim dokter akan mengautopsi jasad tersebut.

"Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum maupun autopsi," sebutnya.

"Sedangkan untuk hasil pemeriksaan visum sementara bahwa terdapat sekitar 20 luka tusukan di tubuhnya," sambungnya.