TANGERANG - Polisi mengungkap, hasil otopsi jasad Resy Ariska (43) yang dibunuh dengan senjata tajam (sajam) jenis samurai oleh pelaku berinisial DN, memiliki luka berat.
Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa mengatakan, tulang iga ke-8 kiri depan dan sekat rongga dada kiri korban tampak terpotong.
“(Selain itu) Pada dinding batang nadi sisi kiri juga tampak terpotong. Rongga dada kiri berisi darah 900 ml dari luka-luka yang dialami korban menjadi penyebab kematian pada korban,” kata Stanlly kepada wartawan di Polsek Kelapa Dua, Selasa, 2 April.
Stanlly menyebut pelaku melakukan penusukan terhadap korban sebanyak satu kali. Dia mengarahkan ke bagian bawah payudara.
BACA JUGA:
“Satu kali tusukan. Luka persis di bawah payudara sebelah kiri,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menetapkan DN sebagai tersangka. Dia ditetapkan atas dugaan melakukan pembunuhan dengan senjata tajam (sajam) Samuri atau disebut Baton Sword.
Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa mengatakan motif pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut. Lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
“Sakit hati dan tersinggung karena dikatain Tahi,” kata Stanlly kepada wartawan di Polsek Kelapa Dua, Selasa, 2 April.