JAKARTA - Guna menekan aktivitas dan pasar ilegal, opsi untuk melegalkan ganja menjadi pilihan di sejumlah negara. Selain kepastian secara hukum, legalisasi ganja juga memberikan peluang ekonomi legal.
Ini yang tengah dilakukan Meksiko. Senin malam, dua komite khusus Majelis Rendah Parlemen Meksiko, menyetujui rancangan undang-undang (RUU) untuk mendekriminalisasi ganja.
Setelahnya, RUU tersebut akan dikirim ke dalam sidang paripurna, untuk mendapatkan pengesahan, sekaligus membuka peluang untuk menciptakan salah satu pasar obat terbesar di dunia.
RUU tersebut, yang didukung oleh pemerintahan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, akan menandai perubahan besar di negara yang selama bertahun-tahun dilanda kekerasan antara kartel narkoba yang berseteru.
Komite kesehatan dan keadilan menyetujui RUU tersebut, yang dengan mudah disahkan Senat dalam pemungutan suara pada November. Ini akan menjadi pegangan hukum baru bagi peredaran ganja, yang sudah dilirik oleh berbagai perusahaan swasta, bahkan dari luar negeri.
Tercatat ada Colombian-Canadian Khiron Life Sciences, Canada’s Canopy Growth and The Green Organic Dutchman, hingga Medical Marijuana California yang sudah mengincar pasar ganja legal di Meksiko.
Sidang paripurna Majelis Rendah dijadwalkan untuk membahas RUU tersebut pada Hari Selasa, dua sumber kongres mengatakan kepada Reuters.
RUU itu akan membentuk Institut Meksiko untuk Pengaturan dan Pengendalian Ganja, yang akan mengeluarkan lima jenis izin untuk penanaman, transformasi, penjualan, penelitian, dan ekspor atau impor ganja.
Hanya orang berusia 18 tahun ke atas dan dengan izin, boleh menanam, membawa, atau mengonsumsi mariyuana dan turunannya, menurut undang-undang yang diusulkan Partai MORENA yang berkuasa pimpinan Presiden Lopez Obrador. MORENA memiliki mayoritas di kedua kamar Kongres Meksiko.
BACA JUGA:
Presiden Lopez Obrador berpendapat bahwa dekriminalisasi ganja dan narkotika lainnya dapat membantu memerangi kartel narkoba Meksiko yang kuat.
Terkait
