JAKARTA - Partai Demokrat mengaku tak khawatir jika PDIP memutuskan untuk menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, justru bagus untuk demokrasi apabila PDIP mengambil sikap di luar pemerintahan.
"Enggak (khawatir, red). Karena kalau di luar, itu juga bagus buat demokrasi," ujar Syarief kepada wartawan, Senin, 6 Mei.
Meski begitu, lanjut Syarief, Demokrat tidak mau mengintervensi keputusan PDIP yang belum menentukan sikap untuk berada di dalam atau luar pemerintahan. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan masing-masing parpol termasuk PDIP.
"Itu PDIP sendiri yang akan menentukan mau di koalisi atau mau di oposisi," kata Syarief.
BACA JUGA:
Diketahui, PDIP memberi sinyal menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut politikus PDIP, Masinton Pasaribu, pengawasan terhadap pemerintah akan tetap efektif saat mereka menjadi bagian dari oposisi.
Hal itu didasarkan pada pengalaman partai banteng ketika 10 tahun menjadi oposisi dimasa pemerintahan Presiden Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami melihat bahwa keuntungan kita berada di luar pemerintahan adalah kemampuan untuk memastikan sistem pengawasan terhadap pemerintah tetap efektif," kata Masinton Pasaribu dalam sebuah diskusi bertajuk 'Demokrasi Tanpa Oposisi', pada Sabtu, 4 Mei.
Justru, Masinton menilai, keberadaan oposisi sangat penting karena memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Oposisi memberikan masyarakat pilihan-pilihan pandangan yang disajikan baik oleh pemerintah maupun yang berada di luar pemerintahan," katanya.