Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukannya telah menguasai wilayah seluas 547 kilometer persegi (211 mil persegi) tahun ini dalam apa yang disebutnya sebagai "wilayah baru" Rusia, mengacu pada empat wilayah Ukraina yang menurut Moskow telah dianeksasi.

Dalam sambutannya pada Hari Jumat di hadapan para komandan senior militer, Menhan Shoigu mengatakan pasukan Ukraina mundur di sepanjang garis depan dan pasukan Rusia menghancurkan apa yang disebutnya jaringan benteng Ukraina.

"Unit tentara Ukraina berusaha mempertahankan garis masing-masing, namun di bawah serangan kami, mereka terpaksa meninggalkan posisi mereka dan mundur," kata Menhan Shoigu, melansir Reuters 3 Mei.

"Selama dua minggu terakhir, Angkatan Bersenjata Rusia telah membebaskan permukiman Novobakhmutivka, Semenivka dan Berdychi di Republik Rakyat Donetsk," jelasnya, merujuk pada nama yang digunakan Rusia untuk salah satu dari empat wilayah yang dianeksasi.

Sebelumnya, komandan tertinggi Ukraina mengatakan pada Hari Minggu, pasukan Kyiv yang kalah jumlah telah mundur ke posisi baru di sebelah barat tiga desa di front timur.

Moskow pada September 2022 mengatakan, tujuh bulan setelah mengirim pasukan ke Ukraina, pihaknya telah memasukkan empat wilayah Ukraina, Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia, ke dalam wilayah kedaulatannya meskipun tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu wilayah tersebut.

Ukraina mengatakan, tindakan tersebut merupakan perampasan tanah ilegal, mengatakan pihaknya berencana mengusir setiap tentara Rusia dari wilayahnya, termasuk dari Krimea, yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014.

Rusia diketahui menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina, di timur dan selatan, memperoleh kekuatan sejak serangan balasan Kyiv pada tahun 2023 gagal membuat terobosan serius terhadap pasukan Rusia yang memiliki pasukan yang kuat.