Bagikan:

JAKARTA - Ukraina mengumumkan pada Hari Senin, pasukannya berhasil merebut kembali Piatykhatky, sebuah desa di jalan menuju salah satu daerah yang paling dipertahankan di wilayah selatan yang diduduki Rusia, menambahkan mereka berhasil merebut kembali wilayah 113 km persegi (44 mil persegi) dalam dua minggu terakhir.

Tentara Ukraina mengibarkan bendera nasional berwarna kuning dan biru dalam sebuah video yang beredar di media sosial, di mana mereka mengatakan telah berada di dalam Piatykhatky, desa kedelapan di bagian tenggara yang telah dibebaskan oleh Kyiv.

"Hari ini, 18 Juni, pasukan brigade serbu 128 mengusir Rusia dari desa Piatykhatky. Rusia melarikan Diri dengan meninggalkan peralatan dan amunisi. Kemuliaan bagi Ukraina!" kata seorang tentara yang tidak disebutkan namanya, melansir Reuters 19 Juni.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi di mana lokasi video itu diambil.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan, pasukan Ukraina tidak hanya merebut kembali Piatykhatky, tetapi juga telah maju hingga tujuh kilometer (4,3 mil) ke dalam garis pertahanan Rusia dalam waktu dua minggu.

"Selama dua minggu operasi ofensif di arah Berdiansk dan Melitopol, delapan permukiman berhasil dibebaskan," tulis Maliar di aplikasi Telegram.

Seperti sebelumnya, pernyataan dari medan perang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sebelumnya, seorang pejabat yang ditempatkan Moskow di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki sebagian oleh Rusia mengatakan pada Hari Minggu, pasukan Kyiv telah merebut kembali Piatykhatky, tetapi mereka kemudian terdesak dan pemukiman itu kini berada di wilayah kontrol "abu-abu".

Pejabat tersebut, Vladimir Rogov, mengatakan, pasukan Ukraina telah merebut permukiman tersebut dan mengatur ulang posisi mereka di bawah serangan artileri Rusia.

"Serangan 'seperti gelombang' musuh membuahkan hasil, meskipun ada kerugian besar," ujar Rogov di aplikasi pesan Telegram.

Diketahui, Rusia mengatakan mereka telah memberikan kerugian besar pada pasukan Kyiv, sementara Presiden Vladimir Putin pekan lalu menyebut Ukraina "tidak memiliki kesempatan" untuk berhasil dalam serangan balasan.

Sementara, Ukraina pekan lalu mengklaim berhasil merebut kembali kendali atas wilayah dengan luas sekitar 100 km persegi (38 mil persegi) hanya dalam waktu satu minggu, merebut kembali beberapa desa di wilayah Donetsk di sebelah timur.