Massa Unjuk Rasa Peringati Hari Buruh, Polda Bali Siagakan 575 Anggota
ANTARA/HO-Dokumentasi Humas Polda Bali

Bagikan:

DENPASAR - Sejumlah massa menggelar unjuk rasa di momen Hari Buruh Internasional (May Day) 2024 pada Rabu, 1 Mei. Sebagai antisipasi pengamanan, Kapolda Bali menyiapkan 575 personel di lapangan.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Bali Komisaris Besar Polisi I Ketut Agus Kusmayadi dalam arahannya di Mapolda, Bali, mengatakan pengerahan personel tersebut untuk memastikan situasi kondusif saat pelaksanaan unjuk rasa Hari Buruh 2024 di Depan Kantor Gubernur Bali, dikutip dari ANTARA.

Agus mengatakan 1 Mei merupakan Hari Buruh Internasional yang telah menjadi kalender kamtibmas bagi jajaran Polri dan agenda tahunan bagi buruh di seluruh Indonesia bahkan dunia untuk menyerukan aspirasinya kepada pemerintah.

Namun, dalam peringatan May Day tak jarang buruh melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan hak dan kesejahteraan buruh, melalui unjuk rasa dengan sasaran kantor atau instansi pemerintah.

Untuk mengantisipasinya hal tersebut, Polda Bali mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan jalannya aksi dari para buruh.

Secara terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Kombes Polisi Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan ada sebanyak 575 personel Polda Bali disiagakan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh di seluruh wilayah hukum Polda Bali.

"Selain itu, kami sudah menyiapkan 520 personel dari personel Polresta Denpasar, Satuan Brimob Polda Bali dan Personel Ditsamapta Polda Bali yang sejak pagi sudah siaga di Renon untuk mengamankan unjuk rasa Hari Buruh tahun 2024,” kata Jansen.

Mantan Kapolresta Denpasar itu juga mengimbau para peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat saat melakukan unjuk rasa.

"Imbauan kami bagi yang ingin menyampaikan pendapat mohon dilakukan secara aman, damai, dan tertib, saling menghormati satu sama lain, melakukan aktivitas di tempat yang umum dan kami siap melakukan pengamanan dan pengawalan," katanya.