MAGELANG - Sebanyak 415 personel dari Polri dan TNI mengamankan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis 15 September.
"Kami siagakan 415 personel gabungan dari Polri dan TNI, khususnya dari Kodim 0705/Magelang," kata Kapolres Magelang AKBP M. Sajarod Zakun, dikutip dari Antara, Kamis 15 September.
Khusus dari Polri, pihaknya mendapat bantuan dari Brimob Polda Jateng dan polres tetangga, seperti Purworejo dan Polres Magelang Kota.
"Pengamanan dipusatkan di sini (gedung DPRD) karena lokasi mereka unjuk rasa di sini untuk menyampaikan pendapatnya," kata Zakun.
Sejumlah unsur yang melakukan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD tersebut, antara lain, pengemudi truk, sopir traktor, dan peternak ikan. Pedemo meminta harga BBM turun karena dampaknya sangat dirasakan.
Selain melakukan orasi dalam unjuk rasa tersebut, mereka juga membawa sejumlah poster, antara lain, bertuliskan "Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Magelang Menolak Kenaikan Harga BBM".
BACA JUGA:
Massa yang hadir di halaman Gedung DPRD Kabupaten Magelang tersebut ditemui oleh sejumlah anggota dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang Suharno.
Suharno saat menemui ratusan pengunjuk rasa mengatakan, pemikiran dirinya dengan masyarakat yang hadir di sini sama, yakni ingin harga BBM turun.
"Pemikiran kami dengan saudara-saudara semua sama, kami juga menghendaki bagaimana harga BBM itu turun," tuturnya.
Apa yang disampaikan pengunjuk rasa sebagai aspirasi masyarakat akan disampaikan ke pemerintah pusat.